Bekas Anak Buah Brigjen Teddy Divonis 6 Tahun Penjara  

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 15:15 WIB

Terdakwa Letnan Kolonel Rahmat Hermawan sedang berdiskusi dengan kuasanya hukumnya Kapten Sonny Oktavianus usai hakim Pengadilan Militer Jakarta memberikan hukuman pidana penjara enam tahun, 8 Desember 2016. Tempo/Hussein Abri

TEMPO.CO, Jakarta – Majelis hakim Pengadilan Militer III Jakarta menghukum bekas anak buah Brigadir Jenderal Teddy Hernayadi di Direktorat Keuangan Angkatan, Letnan Kolonel Rahmat Hermawan, dalam kasus korupsi perpajakan 2010–2011.

”Pidana penjara 6 tahun, denda Rp 1 miliar bayar pajak Rp 4,46 miliar dan dipecat dari militer,” ujar hakim ketua persidangan, Kolonel Deddy Suryanto, sambil mengetukkan palu sidang, Kamis, 8 Desember 2016.

Deddy menuturkan, Rahmat bersalah karena terbukti menggelapkan pajak atas nama PT Mahardika senilai Rp 4,8 miliar dan menggunakan duit itu untuk keperluan pribadinya. Misalnya, kata dia, membeli rumah, mobil, dan jam tangan. Rahmat, kata Deddy, juga menghambat program pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pajak.

Kasus ini, menurut Deddy, terjadi karena Rahmat menyalahgunakan jabatannya saat menjadi pejabat di badan perbekalan TNI. Saat itu, ucap dia, PT Mahardika mengadakan barang dengan nilai kontrak Rp 44,5 miliar pada 2010. Nilai pajaknya Rp 4,5 miliar. “Rahmat hanya menyetorkan Rp 2 miliar,” ujarnya.

Tahun berikutnya, ucap Deddy, PT Mahardika kembali melakukan pengadaan barang dengan nilai Rp 45,2 miliar dengan pajak Rp 4,58 miliar. Namun, kata dia, Rahmat hanya menyetorkan pajak Rp 2,8 miliar.

Selama kasus bergulir, ucap Deddy, Rahmat sudah berupaya mengembalikan penggelapan pajak yang dilakukannya. Total, kata dia, sekitar Rp 2,3 miliar. “Uang tunai Rp 500 juta disita dan ditaruh ke kantor Pajak di Koja,” ujarnya. “Silakan kalau Rahmat mau banding.”

Rahmat mengatakan masih pikir-pikir untuk banding. Dia mengaku menyesal melakukan korupsi pajak tersebut. Dia menjelaskan, PT Mahardika adalah perusahaan yang mengadakan alat untuk TNI. “Saya sudah berusaha mengembalikan kerugian negara,” ujarnya.

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Baca juga:
Dugaan Makar, Hatta Taliwang Ditangkap
Kasus Suap Saiful Jamil, Rohadi Divonis Kurungan 7 Tahun



Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

20 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

3 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

10 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya