Dicky Candra Copoti Stiker Kampanyenya di Pos Polisi
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 4 Desember 2016 14:50 WIB
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Ada pemandangan menarik di sebuah pos Polisi Lalu Lintas di kawasan Masjid Agung Tasikmalaya, Jalan H.Z. Mustofa, Kota Tasikmalaya, Ahad siang, 4 Desember 2016. Sebuah minibus hitam jenis Toyota Innova tiba-tiba berhenti di seberang pos polisi.
Rupanya minibus tersebut ditumpangi calon Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra. Dia turun dari mobil, lalu bergegas menyeberang jalan menuju pos tersebut.
Tiba di depan pos, Dicky Candra lalu mencabuti stiker bergambar dirinya dan pasangannya, Denny Romdony, yang terpasang di pos tersebut. "Itu tidak boleh, pasang stiker di pos polisi, di masjid. Tidak boleh," kata Dicky Candra setelah mencabuti stiker.
Ada beberapa stiker yang dicopot Dicky Candra di pos polisi tersebut. Setelah mencabuti stiker, dia kembali ke mobil kemudian menuju acara Deklarasi Relawan Pataruman yang digagas PDI Perjuangan, tak jauh dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Dicky Candra mengaku kerap turun dari mobilnya dan mencopoti stiker kampanye yang dipasang di tempat terlarang. "Ada di pohon, masjid, kita cabutin," katanya.
Menurut dia, ada 23 tim relawan Dicky-Denny di pilkada ini. Jumlah tersebut belum termasuk tim yang belum tercatat. "Saya minta maaf, sehingga kami ada kelemahan dalam memberi sosialisasi bagaimana cara kampanye yang sehat," ujarnya.
Dicky Candra mengaku tidak hanya mengandalkan satgas untuk mengawasi pemasangan alat peraga kampanye yang salah. Dia pribadi pun turut mengawasi dengan terjun langsung ke lapangan.
"Saya tidak mengandalkan satgas. Satgas tetap kerja mengecek setiap pemasangan alat peraga yang salah," katanya.
Sebelum Panitia Pengawas Pemilu menegur, Dicky menambahkan, pihaknya akan terus bergerak mencabuti alat peraga yang salah penempatan. "Kita konsisten apa yang kita semangatkan dari awal (tidak melanggar aturan)," katanya menjelaskan.
Dicky mengatakan pihaknya ingin mencoba membenahi pola dan sistem perjuangan supaya benar-benar dengan cara baik. "Kami coba benahi," ucapnya.
Warga yang kebetulan melintas, Asep Supriatna mengapresiasi langkah spontan Dicky tersebut. Dia berharap, upaya Dicky dapat ditiru pasangan lain. "Suka banyak stiker di pagar masjid, ada gambar pasangan calon dipaku di pohon. Itu tidak boleh," katanya.
CANDRA NUGRAHA