JK: Kalau Dapat Musibah Ingat Hutan, Kalau Untung Lupa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 30 November 2016 23:00 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memberikan sambutan pada acara konferensi pers di Jakarta, 12 Oktober 2016. The International Peace Foundation (IPF) akan mendatangkan tujuh pemenang Nobel di bidang ekonomi, perdamaian, fisikak kimia dan kesehatan, ke Indonesia tahun depan. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan habisnya lahan hutan merupakan tanggung jawab kita semua. Menurut Kalla, manusia mengingat hutan jika sudah terjadi banjir dan kekeringan.


"Jadi kalau ada musibah baru kita ingat hutan, tapi kalau mendapat untung yang besar kita lupa hutan," kata dia dalam sambutannya di acara Kongres Kehutanan Indonesia ke-VI di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu 30 November 2016.

Wapres menjelaskan mengapa fungsi hutan kita berkurang sekitar 40-50 persen dalam waktu 6 bulan. Hal itu dikarenakan pertumbuhan penduduk yang pesat sehingga membutuhkan rumah dan lahan. Akibatnya, kita harus mengorbankan hutan untuk membuat lahan pertanian dan tempat baru khususnya bagi masyarakat transmigrasi.

JK juga menyinggung pengusaha yang kurang peduli dengan keselamatan hutan. "Seorang pengusaha tidak merasa hebat jika tidak mempunyai konsesi hutan," kata JK.

Pertambangan juga harus punya kewajiban. "Jika sudah tutup harus tanam kembali pohonnya," lanjut JK.

Meski demikian JK menegaskan, kebijakan alokasi sumber daya hutan harus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita keadilan bagi rakyat banyak. "Pemanfaatan sumber daya hutan harus dilakukan secara adil dan berkelanjutan," tegas JK.

JK berpesan agar semua pihak mengembalikan dan mempertahankan fungsi hutan. "Kalau dapat udara segar tidak pernah terimakasih, tetapi jika dapat asap juga tidak mau meminta maaf," ujar JK.

TONGAM SINAMBELA|JH

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

3 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

36 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

36 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya