Soal Aset Negara, Sri Mulyani: Dulu Masih Banyak Preman

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 30 November 2016 13:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi bertemu dengan para pengusaha gerai di Pacific Place Mall, Jakarta Selatan, 2 November 2016. Tempo/Angelina Anjar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali berbagi pengalamannya saat menjadi menteri keuangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Sri Mulyani, salah satu tantangan terbesar saat dia menjabat pada 2005-2010 adalah mengumpulkan aset-aset yang dimiliki negara.

"Dulu, masih banyak preman saat kita ingin mendapatkan lahan di sini sampai dibangun. Saat itu, kami sampai minta Panglima Kodam untuk membersihkan," kata Sri Mulyani dalam “Seminar Nasional Tantangan Pengelolaan APBN dari Masa ke Masa” di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Saat itu, menurut Sri Mulyani, kompleks Istana Negara juga tidak memiliki sertifikat tanah. "Saat itu, gedung yang didiami Presiden saja enggak ada sertifikatnya. Bisa saja kan tiba-tiba cucunya Daendels datang dan klaim ini? Makanya, kami bangun pengumpulan aset-aset negara ini," dia menuturkan.

Dengan perbaikan penataan aset-aset yang dimiliki negara tersebut, Sri Mulyani mengatakan, masyarakat dan pegawai-pegawai pemerintah sudah terbiasa dengan penataan tersebut. "Kata-kata mengenai governance menjadi biasa. Aset itu memang harus dibukukan, semuanya tercatat," ujarnya.

Dalam seminar nasional yang diselenggarakan dalam rangka Hari Oeang Republik Indonesia ini, hadir mantan menteri keuangan periode 2001-2004 dan juga wakil presiden pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Boediono. Hadir pula mantan menteri keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri.

Sri Mulyani menjabat menteri keuangan pada 2005-2010. Ia dipilih menjadi menteri koordinator perekonomian pada 2008. Namun, dalam perombakan kabinet 2009, ia termasuk satu dari menteri yang diganti. Dia kemudian dipercaya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010-2016.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

2 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

23 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

3 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya