Jumlah Ormas Ratusan Ribu, Wiranto: Butuh Penertiban  

Reporter

Selasa, 29 November 2016 21:57 WIB

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto usai pertemuan terkait antisipasi kerawanan Pilkada, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, 30 Agustus 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kepala lembaga pemerintahan menggelar rapat di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 29 November 2016. Mereka yang hadir ialah Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Jaksa Agung M. Prasetyo, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menuturkan, dalam rapat tersebut, mereka membicarakan perkembangan situasi keamanan di Indonesia. "Kami juga membincangkan masalah ormas-ormas (organisasi kemasyarakatan) yang saat ini sangat banyak di Indonesia," kata Wiranto. "Dibutuhkan suatu penertiban, ormas ada ratusan ribu."

Wiranto mengatakan ada ormas yang bergerak di bidang pertanian, hak asasi manusia, pertambangan, sosial, dan sebagainya. Menurut dia, seyogianya ormas-ormas itu beraktivitas sesuai dengan tujuannya. "Seharusnya paralel dan sinkron dengan bagaimana kita membangun negeri ini. Kami harapkan berbagai aktivitas ormas itu memberi kontribusi positif terhadap bagaimana kita mengelola negeri ini," ujarnya.

Menurut Wiranto, banyak ormas yang justru membuat permasalahan. "Pada rapat tadi kami ingin melakukan pendataan kembali ormas-ormas yang nyata-nyata tidak lagi paralel dengan bagaimana kita melakukan pembangunan di negeri ini," ucapnya.

Pemerintah, kata dia, akan mempelajari ormas-ormas mana yang akan diberi peringatan sampai pembekuan. Ketika ditanya contoh ormas yang dimaksud membuat masalah, Wiranto belum menyebut satu nama. "Nanti kita lihat, karena tadi baru membentuk tim," katanya. "Akan kami lakukan langkah-langkah, seperti edukasi dan persuasif dulu, sampai pembekuan."

Pada rapat tersebut, kata Wiranto, juga diusulkan adanya revisi undang-undang tentang ormas. "Kami mengusulkan, undang-undang itu ternyata banyak lubang. Ya, ditambal dengan amandemen," ujarnya. Wiranto tidak menjelaskan lebih lanjut. "Baru rapat sekali, nanti rapat berulang kali baru kami bisa memastikan hal mana yang mau diubah."

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Situasi Memanas, Jokowi Kerap Ditanya Pengusaha Soal Politik
Bukan Unjuk Rasa, Presiden Sebut Demo 212 Aksi Doa Bersama
Diplomasi Meja Makan, Presiden Joko Widodo Jamu Muhaimin



Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

58 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

59 hari lalu

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya