Demo 212, Ormas Surakarta Siapkan Massa Lebih Besar  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 29 November 2016 16:11 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berada diatas mobil komando saat melakukan long march dikawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, 4 November 2016. Dalam aksi yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) mereka menuntut dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surakarta - Meski Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah meminta umat Islam agar tidak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 2 Desember, kelompok yang menamakan diri Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) tetap berencana memberangkatkan massa untuk mengikuti demo pada 2 Desember 2016.

“Kami siap mengirim massa yang lebih besar dibanding aksi pada awal November kemarin,” ujar anggota, Divisi Advokasi DSKS, Endro Sudarsono, Selasa, 29 November 2016.

Dia menjelaskan, peserta aksi akan diberangkatkan dengan 25 bus. Rombongan itu akan berangkat sehari sebelum aksi. "Kami harapkan bisa sampai Jakarta pada pagi hari," kata Endro.

Baca juga: Demo 212, Santri Mulai Long March dari Ciamis ke Jakarta

Peserta berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti Laskar Umat Islam Surakarta, Jamaah Anshorus Syariah, serta Hisbullah. "Jumlah yang ikut lebih dari seribu orang," tuturnya. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding peserta aksi pada 4 November lalu. Saat itu, peserta hanya diberangkatkan dengan sebelas bus.

Rombongan akan berangkat dari Sekretariat DSKS di Kelurahan Pajang. "Kami akan berangkat pada Kamis," ucapnya. Rencananya, mereka akan langsung pulang ke Surakarta setelah aksi selesai.

Simak pula: Bukan Unjuk Rasa, Presiden Sebut Demo 212 Aksi Doa Bersama

Endro mengaku sempat kesulitan mencari bus untuk mengangkut peserta aksi. "Kami harap tidak ada kesulitan lagi setelah aksi ini mendapat izin dari polisi," katanya.

Adapun tuntutan yang akan dibawa dalam aksi itu akan merujuk pada tuntutan Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). "Pada intinya, kami menuntut agar Ahok ditahan," ujarnya.

AHMAD RAFIQ

Baca juga:
Panglima TNI Menilai Aksi 212 Berisiko Merusak Persatuan
Terbukti Anak Mario Teguh, Kiswinar: Ya Sudah, Hahaha


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

37 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya