Gerobak Sapi Jadi Ikon Wisata Yogyakarta

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 27 November 2016 16:49 WIB

Sejumlah peserta karnaval menggunakan gerobak sapi berhiaskan sayur dan buah-buahan sebagai peringatan Hari Gizi Nasional melintasi Jalan Malioboro, Yogyakarta, 31 Januari 2016. Karnaval bertema Melek Gizi ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gerobak sapi kini menjadi salah satu ikon pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tahun diadakan festival gerobak sapi untuk menjaring wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Wisatawan naik gerobak sapi sambil mengelilingi candi atau menyusuri pedesaan dari candi ke candi.


"Jika melihat gerobak sapi maka yang ada di pikiran adalah Yogyakarta," kata Aris Riyanta, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta saat Festival Gerobak Sapi goes to 2017 di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 27 November 2016.


Jumlah gerobak sapi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdata ada sebanyak 480 unit. Dari jumlah itu, paling banyak berada di Kabupaten Sleman sebanyak 300 gerobak. Yaitu tersebar di Kecamatan Ngemplak, Prambanan, Cangkringan dan kecamatan lain di wilayah barat Sleman.


Salah satu ikon pariwisata ini diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan baik mancanegara maupun turis lokal. Ditargetkan pada 2019, jumlah wisatawan dari luar negeri mencapai dua juta per tahun. "Agen wisata, hotel, desa wisata bisa menggandeng para pemilik gerobak sapi untuk berwisata," kat dia.


Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyatakan pendapatan asli daerah yang tinggi selain dari pajak adalah dari sektor pariwisata dan kuliner. “Keberadaan gerobag sapi diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Sri.


Advertising
Advertising

Menurut dia, wisatawan mancanegara pasti banyak yang tertarik. “Di negara mereka tidak ada gerobak seperti ini,” kata dia. Bahkan wisatawan lokal pun banyak yang tidak tahu gerobak sapi. "Mengembangkan patiwisata tidak ada habisnya kalau dilakukan dengan banyak inovasi. Termasuk festival gerobag yang digelar saat ini."


Dengan adanya inovasi di sektor pariwisata ini, ia berharap masyarakat jug bertambah sejahtera. Gerobak sapi masih eksis untuk mengangkut hasil panen dan bis dimanfaatkan untuk pariwisata.


Ketua panitia festival Gerobak Sapi Bowo Harso Nugroho mengatakan festival semacam ini sudah diadakan empat kali. Pada 2017, festival akan menggandeng seniman untuk berkolaborasi dengan sai gerobak sapi yang dikenal dengan sebutan: bajingan. "Gerobak sapi dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sangat menarik," kata dia.


MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

16 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya