Tuban Kembali Dilanda Banjir Bandang

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 25 November 2016 23:24 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Tuban -- Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Tuban, Jumat petang 25 November 2016. Ini terjadi menyusul hujan deras yang hampir merata di langit Tuban dan Bojonegoro.

Ini adalah peristiwa banjir kedua kali dalam bulan ini. Banjir bandang pertama terjadi Sabtu 12 November. Banjir berasal dari daerah dataran tinggi di Tuban bagian selatan seperti di Kecamatan Montong, Grabagan dan Semanding.

Hujan deras dari tiga kecamatan itu membuat air di kawasan Avour Jambon meluap hingga ke jalan-jalan desa. Di antaranya di jalan-jalan di Kecamatan Merakurak, tepatnya di Desa Mandirejo. Kemudian juga banjir terjadi di Dusun Tileng, Desa Talun Kecamatan Montong, sekitar 30 kilometer barat daya Kota Tuban. Ketinggian air di jalan beraspal sekitar 30 hingga 40 centimeter.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban kini tengah mendatangkan alat berat di sejumlah titik jalan di Kecamatan Merakurak yang banjir. Saat bersamaan, ada perbaikan selokan sehingga beberapa tempat tersumbat. “Ya, akibatnya banjir lama surut,” ujar Kepala BPBD Tuban, Joko Ludianto, dalam keterangannya di Tuban Jumat malam 25 November 2016.

Hujan yang terjadi di dataran tinggi Pegunungan Kendeng Utara membuat khawatir warga di Kecamatan Parengan, Tuban selatan, yang berbatasan dengan Bojonegoro. Masalahnya, jika hujan deras, air dari hulu terbelah menjadi dua bagian yaitu ke utara masuk di Tuban bagian barat dan mengalir ke bagian selatan ke Sungai Kening. “Jelas khawatir,” ujar Suhali, warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro,pada Tempo.

Sebagai catatan, lokasi Kecamatan Trucuk berbatasan dengan Kecamatan Parengan, Tuban. Biasanya air kiriman dari dataran tinggi di Tuban, kerap membuat banjir di kawasan Bojonegoro bagian utara. Dalam dua pekan ini, terjadi dua kali banjir kiriman dari hulu di Tuban.

Sementara itu, hingga Jumat malam ini, hujan masih turun di sejumlah tempat di Bojonegoro. Sedangkan debit air di Sungai Bengawan Solo, cenderung meningkat. Penyebabnya, selain hujan di hulu, juga air kiriman dari 13 Anak Sungai Bengawan Solo. Ini seperti Sungai Semarmendem, Sungai Dogol, Sungai Kalitidu, Sungai Pacal, dan Sungai Kening.


Pihak BPBD Bojonegoro telah mengantisipasi naiknya debit air sungai ini.


SUJATMIKO

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

16 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya