KPK Ajak Anak Muda Cegah Korupsi Lewat Festival Integritas

Reporter

Rabu, 23 November 2016 23:30 WIB

Penampilan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, saat memainkan alat musik saxophone di acara Konser Suara Anti Korupsi di Pasar Festival, Jakarta, 18 November 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng beberapa universitas mengampanyekan integritas, di antaranya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Diponegoro, Semarang, dan Universitas Brawijaya, Malang.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan mahasiswa bisa mempraktekkan integritas di lingkungannya dengan bersikap jujur, misalnya dalam hal presensi kehadiran di kelas kuliah dan mengkritisi kebijakan perguruan tinggi yang tidak sesuai. “Mahasiswa mengkritisi sendiri universitasnya, lalu menyusun proposal,” kata Saut di kampus UAJY, Rabu 23 November 2016.

Tema yang diusung oleh komisi antirasuah dalam festival integritas ini adalah "Buat Jejak Masa Depanmu". Tujuannya, mendorong para mahasiswa berkampanye sosial untuk merespons persoalan yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, lebih banyak mahasiswa yang akan terpapar isu integritas atau kejujuran. “Integritas sebagai dasar dalam melakukan perubahan,” ucap Saut.

Panitia sudah menerima 90 proposal kampanye sosial antikorupsi di Yogyakarta, Semarang, dan Malang. Di setiap kota akan dicari tiga pemenang dengan hadiah untuk pemenang pertama Rp 15 juta, kedua Rp 10 juta, dan ketiga Rp 7,5 juta. Peserta secara berkelompok diajak mengampanyekan program sosial integritas di lingkungannya.

Acara serupa telah diselenggarakan di Semarang, termasuk pemberian hadiah, yakni pada 16 November 2016 lalu. Di Malang, Jawa Timur, festival bakal diselenggarakan pada 30 November mendatang.

Baca juga:
Polisi Bidik Pengguna Media Sosial Penyebar Rush Money
Risma Ulang Tahun ke-55,Wali Kota Surabaya Ini Dapat Kejutan
Festival Belanja Online Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Saut menuturkan tugas komisi tidak hanya melakukan penindakan hukum, melainkan koordinasi, supervisi, monitoring, dan pencegahan. Pada tahap pencegahan inilah terlibat semua lintas sektor, termasuk dunia pendidikan, mulai pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Dengan cara ini, Saut berujar, lembaganya mencegah orang untuk tidak korupsi. "Kami tidak terlalu bangga banyak menangkap orang. Namun, kalau salah, ya harus ditangkap," tutur Saut.

Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gregorius Sri Nurhartanto meminta mahasiswa tidak berhenti pada festival saja. Integritas harus terus dilakukan karena, kata Sri, kejujuran itu harus dijalankan setiap saat tanpa mengenal waktu. "Kalian ini kan calon pemimpin, tapi jangan hanya jadi calon ya," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

18 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

19 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

19 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

20 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

22 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya