Isu Makar, Gerindra: Kepolisian Harusnya Lebih Persuasif

Reporter

Rabu, 23 November 2016 22:18 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani saat datang ke Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (17/5). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai kekhawatiran Kepolisian RI terhadap indikasi makar dalam demonstrasi 25 November dan 2 Desember itu berlebihan. Menurut dia, kepolisian harus bersikap lebih persuasif.

Muzani mengatakan upaya persuasif bisa membuat kondisi negara lebih kondusif. "Mau aksi 25 November atau 2 Desember, semua bisa persuasif sehingga bisa diselesaikan dalam tradisi bernegara," kata Muzani di rumah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 23 November 2016.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada agenda terselubung dalam unjuk rasa yang akan digelar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada 25 November mendatang. Tito mengatakan ada usaha menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam aksi tersebut.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto pun mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai upaya pemakzulan atau makar dalam unjuk rasa tersebut. Kepolisian, kata dia, sudah memulai penyelidikan kasus tersebut.

Hari ini, Ketua Umum Prabowo Subianto menemui pemimpin Perguruan As Syafiiyah, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i. Muzani mengatakan pertemuan tersebut sebagai acara silaturahmi dan memenuhi keinginan para ulama untuk mengetahui kondisi kenegaraan termutakhir.

Muzani tak membantah pertemuan tersebut membahas rencana aksi 2 Desember. Tapi topik itu tidak mendominasi pembicaraan. Prabowo, kata Muzani, banyak berbicara persoalan kebangsaan. "Itu (aksi 2 Desember) lampiran, ibarat baca buku, jadi lampiran dan menjadi catatan," kata dia.

ARKHELAUS W. | REZKI ALVIONITASARI



Baca juga:
Rizieq: Halangi Demo, Presiden atau Kapolri Bisa Dipidana
Polisi Bidik Pengguna Media Sosial Penyebar Rush Money

Berita terkait

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

56 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

26 Juli 2023

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

Presiden Volodymyr Zelensky tidak akan mentolerir korupsi atau pengkhianatan dalam urusan negara.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo

8 Mei 2023

Amnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo

Victor Yeimo dijatuhi hukuman 8 bulan kurungan penjara pada Jum'at 5 Mei 2023. Ia dihukum karena keterlibatannya dalam demo antirasisme di Papua

Baca Selengkapnya

RKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak

24 November 2022

RKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak

Komisi Hukum DPR bersama pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM menyepakati RKUHP di pembahasan tingkat I.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

7 Juni 2022

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja ditangkap di Lampung oleh tim Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya