Ada Ancaman Demo 212, Dua Agenda Menteri Ryamizard Diundur  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 23 November 2016 19:54 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai mendapat tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama dari negara di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, 28 Juni 2016. Bintang Yudha Dharma Utama merupakan sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan oleh angkatan bersenjata yaitu Polri dan TNI secara bersama. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menunda pertemuan trilateral dengan Menteri Pertahanan Malaysia dan Filipina yang hendak membahas pengamanan perairan ketiga negara. Penundaan ini berkaitan dengan isu yang lebih penting, yakni ancaman demo besar 2 Desember yang berpotensi makar.

"Situasi lagi begini (panas), masak saya pergi-pergi terus. Setelah enggak ada demo besar-besaran, baru saya pergi," kata Ryamizard saat dicegat awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 23 November 2016.

Dua anak buah kapal asal Indonesia diculik oleh kelompok bersenjata pada Sabtu lalu di perairan Malaysia. Penculikan terjadi pada pukul 18.30 waktu setempat, di perairan dekat Kota Lahat Datu, Sabah Timur, Malaysia.

Penculikan tersebut bukan yang pertama bulan ini. Dua pekan lalu, penculikan serupa terjadi di tempat dua anak buah kapal juga diculik oleh pasukan bersenjata.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sempat mengatakan Ryamizard akan menggelar pertemuan trilateral dengan Malaysia dan Filipina untuk merespons kasus di Sabah tersebut. Rencananya, dibahas strategi pengamanan lebih lanjut agar penculikan tak terulang.

Ryamizard melanjutkan, strategi pengamanan yang akan dibahas ketika pertemuan itu lebih ke pengamanan di dekat Tawau, Filipina Selatan, ke Sabah, Malaysia. Perairan itu, kata Ryamizard, dekat perumahan kumuh yang mencurigakan.

"Kalau ada teroris, ya serbu saja," ujar dia.

Ditanyai apakah akan membahas strategi agar memastikan kapal tak lagi lewat daerah berbahaya, Ryamizard mengatakan tidak. "Nyusahin orang saja," kata dia.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

19 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

7 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

14 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya