Hasil Tes DNA Tan Malaka Disembunyikan?  

Reporter

Jumat, 18 November 2016 12:29 WIB

Tan Malaka. id.wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki hasil uji DNA jasad terduga Tan Malaka di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, mulai menemukan titik terang. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mengaku sudah menerima hasil tes itu sejak tiga tahun silam.

“Hasilnya, positif itu jasad Tan Malaka,” kata pegiat Tan Malaka Institute, Yudilfan Habib Datuk Monti, kepada Tempo, Jumat, 18 November 2016. Keluarga Tan Malaka juga sudah menerima hasil tersebut dari Zulfikar, keponakan Tan Malaka, yang memimpin pembongkaran bersama tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, pada 2009. Habib sendiri mengaku tidak mengetahui penyebab tidak dipublikasikannya hasil uji DNA itu.

Selain hasil uji DNA yang memastikan jasad Tan Malaka, kondisi jenazah saat makam dibongkar turut menjadi alasan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, tempat Tan Malaka berasal, meyakini jasad ini. Posisi jenazah yang terduduk dengan tangan di belakang sebagai ciri korban eksekusi tentara. “Petunjuk itu sudah cukup kuat bagi kami untuk meyakini itu benar-benar jasad Tan Malaka,” ujar Habib.

Habib mengakui polemik keaslian makam Tan Malaka selama ini diwarnai klaim. Namun dia memastikan hak atas jasad itu berada pada Hengki Nafaruk, keponakan Tan Malaka dari garis ibu, yang berhak menyandang nama Tan Malaka. Sesuai adat Minangkabau yang matrilineal, Hengky Nafaruk dianggap lebih berhak dibanding Zulfikar Kamarudin, keponakan dari garis ayah.

Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, yang mengunjungi langsung keberadaan makam Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, turut menyatakan keyakinannya atas jasad itu. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota berencana membawa pulang jasad tersebut ke Sumatera Barat untuk dimakamkan secara layak. “Kami yakin 100 persen itu jasad pemangku adat kami,” tutur Ferizal.

Ferizal juga memastikan dia hanya akan membawa pulang jasad Tan Malaka dan tidak akan menggusur makamnya. Tempat itu menjadi lokasi kematian Tan Malaka dan akan dijadikan petilasan sebagai bagian dari sejarah perjalanan Tan Malaka. Karena itu, dia berharap akan terjadi hubungan kultur lebih dekat antara masyarakat Limapuluh Kota dan Kabupaten Kediri.

Rencananya, proses pemindahan jasad Tan Malaka akan dilakukan April 2017. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kediri atas rencana itu.

HARI TRI WASONO




Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

1 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

4 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

4 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

5 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

10 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

13 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

15 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

21 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya