Nilai Jokowi Hindari Pendemo, Rizieq Minta DPR Memanggilnya

Reporter

Kamis, 17 November 2016 22:31 WIB

Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab (Kanan) sedang berbincang dengan Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis di ruang rapat pimpinan DPR. FPI Bersama GNPF-MUI kembali menemui pimpinan DPR setelah aksi unjuk rasa Aksi Bela Islam II. Kamis, 17 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) meminta Dewan Perwakilan Rakyat menggunakan hak konstitusinya untuk memanggil Presiden Joko Widodo. Mereka berharap DPR mau meminta penjelasan terkait sikap presiden yang tidak menemui perwakilan ulama pada demo 4 November 2016.

"Gunakan hak angket, hak bertanya, hak interpelasi atau apapun namanya," kata Dewan Penasihat GNPF-MUI Rizieq Shihab di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.

Menurut Rizieq, DPR perlu mendalami sikap presiden itu, termasuk aksi represif yang dilakukan oleh aparat kemanan dalam membubarkan massa peserta Aksi Bela Islam II. "Sehingga banyak yang dirawat bahkan ada yang meninggal," ujarnya.

Imam Besar Front Pembela Islam ini berpendapat sikap pemerintah yang seperti itu merupakan penghinaan terhadap para ulama. Pasalnya, para ulama dan massa melangsungkan aksi unjuk rasa dengan damai. "Kenapa justru ditinggal pergi. Bahkan dilakukan tindakan represif yang brutal," kata dia.

Presiden Jokowi sedang meninjau sejumlah proyek di sekitar Bandara Soekarno-Hatta saat terjadi unjuk rasa. Para pendemo, yang menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnnama diusut, akhirnya ditemui Wapres Jusuf Kalla.

Pengacara Eggi Sudjana yang ikut dalam rombongan GNPF-MUI menambahkan, DPR perlu membuat panitia khusus untuk mencari tahu alasan sikap pemerintah ini. "Pansus wajib menyelidikinya. Aspirasi 2,5 juta orang tidak boleh dibiarkan," tuturnya.

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari GNPF-MUI ini kepada Komisi Hukum DPR selaku alat kelengkapan dewan yang bertugas mengawasi penegakan hukum. Adapun terkait hak konstitusional yang diminta, menurut politikus Partai Golkar ini, pimpinan akan menyampaikannya ke para anggota.

Selain itu, Ade berjanji hasil dari pertemuan akan disampaikan pula ke para pimpinan fraksi. "Bahkan akan kami bawa ke rapat pengganti Bamus," tuturnya.

Ade juga meyakini bahwa aksi unjuk rasa murni demi membela Al-Quran. "Saya percaya kemurnian dan keikhlasan dari aksi ini," katanya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

24 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya