Bom Samarinda: Densus 88 Diterjunkan Ungkap Jaringan Juhanda

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 15 November 2016 23:47 WIB

Tim Labfor Mabes Polri melakukan identifikasi di lokasi ledakan bom molotov di halaman Gereja Oikumene, Samarinda, 14 November 2016. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda - Polisi sampai saat ini masih terus menggelar pengusutan terkait meledaknya bom rakitan di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Tim Datasemen Khusus Anti Teror 88 sudah tiba di Samarinda untuk mengungkap jenis bom dan jaringan pelaku bom di Samarinda.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Inspektur Jenderal Safaruddin, mengatakan hasil penyelidikan polisi terkait kasus ledakan bom di Samarinda belum bersifat terbuka. Seluruh kemungkinan yang berkaitan dengan teror di Samarinda masih diselidiki.

"Densus 88 sudah datang membawa ahli kimia dan forensik dari Mabes Polri untuk mengungkap jenis bom dan daya ledaknya," kata Safaruddin, Selasa, 15 Januari 2016 di lokasi pemakaman Intan Olivia Banjarnahor, bocah yang menjadi korban tewas dalam peristiwa ledakan di Gereja Oikumene, Minggu, 12 November 2016.

Bukan hanya bom, Safaruddin mengatakan, polisi juga menelisik kemungkinan jaringan lain. Terkait dengan bom molotov di lemapr di wihara di Singkawang, Kalimantan Barat sehari setelah bom di Samarinda, Safaruddin juga menyatakan tengah di selidiki. "Termasuk itu juga bagian yang diselidiki," kata dia.

Mengungkap jaringan teroris yang melibatkan Juhanda di Samarinda polisi sudah memeriksa 19 saksi. Juhanda juga sudah ditetapkan sebagai tetsangka dalam kasus teror ini. "Kami masih kumpulkan bukti-bukti di lapangan untuk menyesuaikan dengan keterangan saksi-saksi," kata dia.

Mengumpulkan barang bukti, Safaruddin mengaku memiliki waktu selama sepekan. Olah tempat kejadian perkara sampai saat ini juga masih dilakukan. Sebelumnya, Tim Inafis Polda sudah melakukan olah TKP kemdian dilanjutkan tim Labfor cabang Surabaya keesokan harinya.

Menurut Safaruddin, olah di tempat kejadian perkara masih memungkinkan dilakukan jika dianggap masih perlu bukti lain. "Kami melakukan analisa dan evaluasi setiap hari untuk mengetahui jika ada kekurangan," kata dia.

Adapun Komanda Daerah Militer VI Mulawarman membantu mengungkap kasus itu. Panglima Kodam Mayor Jenderal Johny L Tobing mengatakan siap mengerahkan kekuatan untuk mendukung polisi. "Teror harus dilawan jangan sampai dibiarkan, karena mereka jika tak dilawan akan semakin besar," kata jenderal bintang dua ini.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.

Baca Selengkapnya

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya