Tuban Dilanda Banjir Bandang dan Longsor  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 12 November 2016 11:28 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Tuban - Sejumlah kecamatan dan desa-desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Hujan deras pada Jumat hingga Sabtu dinihari, 12 November 2016, mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor, pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban telah mendata jumlah plengsengan dan tanggul yang jebol dilanda banjir.

Daerah yang terendam banjir, seperti Desa Mandirejo dan Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak. Banjir bandang kiriman dari meluapnya Sungai Jambon, yang bermuara di dataran tinggi di Kecamatan Montong, pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari. Banjir ketinggian sekitar 30 sentimeter merendam sedikitnya 45 rumah di dua desa berjarak sekitar 15 kilometer arah barat dari Kota Tuban.

Hujan deras juga mengakibatkan plengsengan di avour Jabon longsor hingga panjangnya lebih dari 15 meter. Dampaknya air sungai meluap dan menggenangi persawahan di Merakurak dan sekitarnya.

Banjir juga menggenangi Desa Ponco, Kecamatan Parengan, pada Jumat malam. Banjir setinggi 30-40 sentimeter berasal dari luapan Sungai Kenin, anak Sungai Bengawan Solo.

Selain itu, banjir menggenangi desa-desa di Kecamatan Soko. Dampak jalan pedesaan yang menghubungkan antara Desa Rahayu dan Dusun Losari, Desa Sokosari, Tuban bagian selatan, tergenang air. Pengendara sepeda motor, tak berani lewat karena takut mesin motornya mogok. ”Kami masih menghitung plengsengan yang jebol,” ujar Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono, Sabtu, 12 November 2016.

Dampak dari hujan lebat di Tuban, warga di Kabupaten Bojonegoro, bagian selatan, bersiap-siap. Terutama yang bertempat tinggal di Kecamatan Trucuk yang dilewati Sungai Kening.

Menurut Kepala BPBD Bojonegoro Andi Sujarwo, Sungai Kening—anak Sungai Bengawan Solo—tetap menjadi perhatian serius warga. Alasannya, lebar Sungai Kening, hampir separuh dari Sungai Bengawan Solo. Artinya, jika Tuban dan Rembang, Jawa Tengah, hujan deras, maka air bisa mempengaruhi ketinggian Sungai Bengawan Solo. “Bisa banjir besar,” ujar Andi kepada Tempo, Sabtu, 12 November 2016.

Andi menyebutkan, saat hujan deras, permukaan Sungai Bengawan Solo, berada pada posisi siaga satu yaitu pada angka 13.58 tinggi permukaan atau peilschaal. Jika ada hujan lokal, otomatis ada tambahan air dari anak sungai. “Ini yang harus diwaspadai,” imbuhnya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

20 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya