Dipukuli Senior, Siswa SMK Pelayaran Tegal Masuk Rumah Sakit

Reporter

Rabu, 9 November 2016 23:03 WIB

Sejumlah pemuda bahari dengan mengenakan kostum pramuka berjalan menuju kapal usai ikuti upacara pelepasan Pelayaran Nusantara di Dermaga Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 12 Agustus 2014. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Tegal – Seorang siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal, Aditya Rizki Fauzi, 15 tahun, terpaksa dilarikan ke rumah sakit, setelah dipukuli oleh kakak kelasnya.


Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu pekan lalu. “Dibawah ke rumah sakit pada Kamis esok harinya,” Kata Kusmiyati, 39 tahun, ibu korban, Rabu, 9 November 2016.

Dia mengungkapkan, sebelum di bawa ke rumah sakit, anaknya mengeluh kesakitan di bagian perutnya. Saat itu, Aditya mengaku baru saja dipukuli oleh kakak kelasnya saat pergantian jam pelajaran sekolah.


“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Anak saya dan teman-temannya disuruh baris lalu dipukuli oleh beberapa kakak kelas,” katanya.

Hingga Rabu, kondisi Aditya masih tampak lemah di rumah sakit. Bahkan, menurut Kusmiyati, anaknya sempat tidak bisa makan selama empat hari sejak pemukulan itu. Selama tidak bisa makan itu, Aditya dirawat di ruang ICU dan hanya mengandalkan asupan makanan dari cairan infus. “Senin baru sore baru bisa makan,” kata Kusmiyati.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK N 3 Kota Tegal, Bejo, membenarkan peristiwa pemukulan itu. Dia mengungkapkan, pemukulan itu dilakukan oleh sebanyak 20 anak kelas XI kepada sembilan siswa kelas X, termasuk Aditya.


“Siswa pelaku pemukulan sudah kami mintai keterangan,” kata dia.

Menurut Bejo, tradisi pukul memukul oleh senior kepada junior memang sudah terjadi bertahun-tahun di sekolah tersebut.


“Jadi semacam, untuk pembentukan mental dan fisik. Khususnya bagi siswa jurusan pelayaran. Karena ketika nanti bekerja di laut, harus memiliki mental dan tenaga yang kuat,” ujar Bejo.

Namun, kata dia, tradisi ini sudah berhenti sejak masa orientasi siswa (MOS) pada penerimaan peserta didik baru yang digelar tahun ini. Menurut dia, pelatihan fisik dan mental tetap dilakukan namun dengan cara yang lebih mendidik. Atas kejadian ini, pihak sekolah mengaku kecolongan.

Adapun terkait sanksi yang akan diberikan kepada pelaku pemukulan, pihak sekolah mengaku belum bisa memberikan tindakan yang tegas.


Advertising
Advertising

“Kalau memang terbukti melakukan, yang bersangkutan tentu harus mengundurkan diri. Tapi kami juga tidak bisa seenaknya mengeluarkan, karena belum tentu ketika mereka keluar sekolah kelakuannya akan lebih baik,” pungkas dia.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

11 hari lalu

8 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tegal yang Enak dan Murah

Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal yang bisa Anda beli. Salah satu yang cukup terkenal adalah teh poci.

Baca Selengkapnya

Polres Tegal Tangguhkan Penahanan Sopir dan Kernet Bus Terguling di Guci

24 Mei 2023

Polres Tegal Tangguhkan Penahanan Sopir dan Kernet Bus Terguling di Guci

Polisi menetapkan sopir bus dan kernetnya sebagai tersangka kelalaian mengakibatkan kecelakaan bus terguling masuk sungai di tempat wisata Guci.

Baca Selengkapnya

Cerita Kiprah Perempuan Pantura dari Balik Lensa

14 Juni 2022

Cerita Kiprah Perempuan Pantura dari Balik Lensa

Lima tokoh perempuan dipilih menjadi pemeran utama pameran foto dengan tajuk "Kiprah Perempuan Pesisir".

Baca Selengkapnya

Buntut Konser Dangdut Kota Tegal, Kapolda Jateng: Patuhi Protokol Kesehatan

30 September 2020

Buntut Konser Dangdut Kota Tegal, Kapolda Jateng: Patuhi Protokol Kesehatan

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat taat terhadap protokol kesehatan pasca insiden konser dangdut di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Buntut Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Terancam 1 Tahun Penjara

30 September 2020

Buntut Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Terancam 1 Tahun Penjara

Kepolisian Daerah Jawa Tengah menetapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo menjadi tersangka karena menggelar konser dangdut.

Baca Selengkapnya

Ganjar Tegur Wali Kota Tegal yang Gelar Konser Dangdut

24 September 2020

Ganjar Tegur Wali Kota Tegal yang Gelar Konser Dangdut

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono karena menggelar konser dangdut di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Tegal Bersiap New Normal, 40 TNI-Polri akan Jaga Setiap Mal

5 Juni 2020

Tegal Bersiap New Normal, 40 TNI-Polri akan Jaga Setiap Mal

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan akan meminta bantuan TNI dan Polri untuk menerapkan protokol kesehatan di era new normal.

Baca Selengkapnya

New Normal, Satu Mal di Kota Tegal Dijaga 40 Tentara dan Polisi

4 Juni 2020

New Normal, Satu Mal di Kota Tegal Dijaga 40 Tentara dan Polisi

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan sudah mempunyai persiapan dalam menyambut era kenormalan baru (new normal ).

Baca Selengkapnya

Warga Kota Tegal Diminta Tetap Jaga Jarak, Meski PSBB Berakhir

22 Mei 2020

Warga Kota Tegal Diminta Tetap Jaga Jarak, Meski PSBB Berakhir

Masyarakat diminta menjaga Kota Tegal agar tetap menjadi zona hijau dengan mematuhi anjuran pemerintah dan protokol kesehatan.

Baca Selengkapnya

Besok Tegal Tutup PSBB Covid-19 dengan Pesta Kembang Api

21 Mei 2020

Besok Tegal Tutup PSBB Covid-19 dengan Pesta Kembang Api

Apel malam penutupan PSBB Covid-19 bakal digelar pada Jumat malam besok, sekitar pukul 22.00 WIB, di Alun-alun Kota Tegal.

Baca Selengkapnya