Soal Aktor Politik Demo, Wiranto: Tak Bisa Menuduh  

Reporter

Selasa, 8 November 2016 22:25 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkopolhukam Wiranto (ketiga kanan), Kepala BIN Budi Gunawan (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) menyampaikan tanggapan terkait unjuk rasa 4 November di Istana Merdeka, Jakarta, 5 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menolak menjelaskan aktor politik yang dimaksud Presiden Joko Widodo ada di balik kerusuhan dalam demonstrasi 4 November lalu. Ia juga tak ingin menerjemahkan apa pun ihwal kehadiran tokoh-tokoh politik dalam aksi tersebut.

"Kami enggak bisa tuduh-menuduh. Kita lihat memang ada tokoh-tokoh politik yang masuk arena demonstrasi," ucap Wiranto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 8 November 2016.

Baca: Awasi Pengusutan Demo 4 November, 4 Anggota DPR ke Polda

Seusai unjuk rasa pada Jumat pekan lalu itu, Presiden Joko Widodo beberapa kali menyinggung adanya aktor politik yang menunggangi demonstrasi tersebut. Dalam acara pengarahan kepada Polri di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa ini, Jokowi menyatakan hal itu akan diungkap suatu saat nanti.

Presiden menyatakan aktor-aktor politik itu pun akan diproses hukum. Namun itu bisa dilakukan apabila kepolisian menemukan alat bukti untuk menjerat mereka.

Baca: Ahok Tetap Bisa Ikut Pilkada Meski Nanti Jadi Tersangka

Lebih lanjut, Wiranto menuturkan, terkait dengan proses hukum yang menyeret calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, Presiden telah meminta diproses cepat, tegas, dan transparan. Selain itu, kata dia, jangan sampai ada intervensi dari pihak mana pun. "Berarti proses hukum itu harus benar-benar adil," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN | ISTMAN M.P.

Baca juga:
Diadukan Kubu Jokowi, Ini 3 Jurus Ahmad Dhani Melawan

Ahok Datang, Nikah Sandra Dewi-Harvey Moeis Jadi Heboh






Advertising
Advertising



Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya