Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Warung Daun, Jakarta, 5 November 2016. Tempo/Vindry Florentin
TEMPO.CO, Jakarta -Demonstrasi besar Aksi Bela Islam II pada Jumat pekan lalu telah usai. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon yang juga salah satu peserta aksi membuat sebuah puisi keesokan harinya.
"Tak Pernah Terbayang", puisi yg saya tulis sehari setelah mengikuti aksi demonstran #Jumat411," tulisnya lewat akun Twitter pribadinya @fadlizon, Selasa, 8 November 2016.
TAK PERNAH TERBAYANG
tak pernah terbayang jutaan rakyat berbaris datang dari gang sempit, kampung, komplek perumahan dari apartemen, blok petakan sampai lokasi gusuran semua sepakat menuntut keadilan
tak pernah terbayang jutaan umat berbaju putih berwajah bersih memenuhi mushola, masjid dan lapangan berbekal samudera keikhlasan saling berbagi penuh persaudaraan menggalang jaringan kekuatan semua sepakat membela keyakinan
tak pernah terbayang para ulama, habaib dan kyai turun ke jalan bersorban keberanian semangat membalut perjuangan shalawat sepanjang perjalanan semua sepakat mendudukkan kebenaran
hukum telah diinjak-injak penguasa aparat belepotan lindungi sang penista media komprador siarkan dusta fitnah berceceran di dunia maya tuan rumah Istana pergi entah kemana
tak pernah terbayang jutaan manusia teriak lantang takbir menguasai gelanggang Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar! dan lagu Indonesia Raya berkumandang Bangunlah jiwanya bangunlah badannya demonstan mengacungkan kepalan tangan tak peduli lagi segala ancaman semua sepakat menuntut keadilan
hari itu kurasakan denyut nadi revolusi menggerakkan hati nurani bersiap melawan tirani
*Fadli Zon, 5 Nopember 2016 Setelah mengikuti Aksi Bela Islam, 4 Nopember 2016.
Politikus Partai Gerindra ini menjadi salah satu tokoh yang ikut aksi dan menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diadili atas dugaan penistaan agama. Selain Fadli, tampak pula Wakil Ketua DPR lainnya Fahri Hamzah.
Sepekan sebelum aksi, Fadli dan Fahri menerima kunjungan delegasi organisasi masyarakat Islam yang dipimpin oleh Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab di kompleks parlemen. Saat itu, mereka diminta untuk ikut ke jalan dan mendorong agar pemerintah mau memproses Basuki atau Ahok.
Aksi 4 November 2016 diikuti ratusan ribu massa dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, keinginan massa untuk bertemu Presiden Joko Widodo tak berhasil lantaran ia tak ada di Istana Negara.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.