Begini Kronologi Aksi Demo 4 November Versi GNPF MUI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 5 November 2016 23:00 WIB

Suasana terkini demo 4 November di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat, 4 November 2016. Massa kembali meneruskan aksi mereka setelah salat berjamaah. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan, secara hukum, aksi damai yang dilakukan oleh ratusan ribu umat islam kemarin masih sesuai dengan koridor, berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Selain tersebut aksi itu juga tidak melanggar Peraturan Kapolri mengenai batas waktu penyampaian pendapat di muka umum pada pukul 18.00. Adanya massa masih berdiam diri di depan istana karena pada saat itu perwakilan mereka tokoh agama Arifin Ilham masih bernegosiasi dan diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Namun belum selesai negosiasi memperoleh kesepakatan, Bachtiar melihat adanya pihak yang masuk dalam kerumunan dan menyusupi massa. “Tiba-tiba terjadi aksi provokasi oleh pria berbaju batik dan kaos putih hitam disertai penembakan gas air mata,” kata Bachtiar Nasir dalam acara konferensi pers di Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 November 2016.

Berikut penjelasan kronologi aksi bela islam pada 4 November kemarin berdasarkan versi resmi dari GNPF MUI:

1. Pukul 10.00 WIB, GNPF memberikan pengarahan terbatas kepada pengendali barisan aksi dan para orator dengan pesan yang kuat bahwa ini adalah AKSI DAMAI dan harus menunjukkan akhlak yang terpuji.

2. Pukul 11.00 WIB, pimpinan GNPF bersama ulama menetapkan kesepakatan target aksi damai yang akan diperjuangkan adalah kepada Presiden Jokowi.

3. Usai salat Jumat di Mesjid Istiqlal, semua peserta barisan aksi melakukan longmarch menuju istana sesuai rute yang telah ditetapkan. Adapun Orasi di depan istana baru dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat itu, pelaksanaan orasi berjalan lancar dengan orator bergantian dan dipimpin langsung oleh Pembina GNPF MUI Rizieq Syihab.

4. Dalam perundingan pertama, GNPF mengutus dua orang Juru Runding GNPF MUI yaitu Bachtiar Nasir, dan M. Zaitun Razmin untuk mendatangi istana. Namun Juru Runding menolak melakukan perundingan karena hanya akan ditemui oleh Menko Polhukam dan beberapa menteri sebagai utusan resmi Presiden RI. Mereka kemudian kembali ke massa dan menyampaikan hasil tersebut. Untuk kedua kalinya, Juru Runding mendatangi istana namun mereka tetap menolak untuk berunding karena istana tetap menawarkan Menko Polhukkam dan petinggi lainnya, sehingga kemudian Juru Runding kembali kepada barisan aksi.

7. Selanjutnya Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya berinisiatif mendatangi mobil barisan aksi kemudian naik ke atas dan memberi salam hormat kepada peserta aksi Kedatangan mereka untuk menemui Rizieq Syihab dan menawarkan agar Juru Runding bisa diterima oleh Wakil Presiden (Wapres) RI. Rizieq Syihab bersedia memenuhi penawaran tersebut dengan jaminan agar Wapres RI bersedia memerintahkan Kapolri untuk menangkap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari itu juga.

8. Untuk ketiga kalinya, Juru Runding mendatangi istana bersama anggota lainnya, Misbahul Anam. Dalam perundingan yang berlangsung alot itu, Wapres RI Jusuf Kalla memberikan jaminan akan memproses hukum Ahok secara cepat, tegas dan transparan serta minta waktu dua minggu untuk merealisasikannya. Setelah itu, Juru Runding kembali ke barisan aksi untuk menyampaikan hasil perundingan yang baru selesai pukul 18.00 WIB. Namun massa tidak bisa menerima hasil tersebut ddan sepakat untuk bermalam di depan istana negara. “Akhirnya Arifin Ilham dengan inisiatif sendiri berusaha bernegosiasi langsung menemui Wapres RI,” ujar Bachtiar.

11. Tak lama setelah adzan isya berkumandang, petugas keamanan secara tiba-tiba melakukan tindakan fisik merangsek dan mendorong untuk membubarkan barisan aksi secara paksa dengan menembakkan gas air mata dan menembakkan peluru karet. “Arifin llham yang masih berada di istana bersaksi bahwa, Wapres RI, Menko Polhukkam, dan Kapolri memberikan reaksi marah atas kecerobohan petugas keamanan tersebut,” ujar Bachtiar.

Ia menambahkan, berkali-kali Kapolri dan Panglima TNI memerintahkan aparat untuk berhenti menembak massa lewat pengeras suara namun tak digubris oleh pasukan polisi bahkan pasukan motor polisi berputar-putar di kerumunan massa sehingga ada yang tertabrak dan tergilas. Kejadian tersebut telah menyebabkan korban meninggal dunia yakni Syahri Bin Umar, warga Curug, Tangerang, Banten.

12. Barisan Aksi Bela lslam ll akhirnya bergerak menginap di pagar luar Gedung MPR/DPR. Pada Pukul 03.00 dinihari delegasi GNPF diterima oleh Ketua MPR RI Ketua dan Anggota Komisi Hukum DPR, dan Ketua MKD DPR RI, setelah beberapa kali berunding. Keamanan gedung MPR/DPR diambil alih oleh Panglima TNI dan Kapolri yang akan menggusur massa yang menginap di luar pagar Gedung MPRI DPR. Namun Komisi Hukum memberikan jaminan akan menekan pemerintah pusat untuk memenuhi janjinya di depan massa Aksi Damai. Baru setelah pukul 04.05 WIB pagi tadi secara resmi GNPF MUI membubarkan Aksi Bela Islam II.

DESTRIANITA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

18 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya