Demo Ricuh, NasDem Desak Fadli Zon-Fahri Hamzah Diperiksa

Reporter

Sabtu, 5 November 2016 17:32 WIB

Warga melihat toko yang dijarah oleh massa saat terjadi kerusuhan di Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, 5 November 2016. Kerusuhan terjadi setelah unjuk rasa adili Ahok di Istana Merdeka berakhir ricuh pada malam hari. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia memeriksa dua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Pemeriksaan itu, terkait dengan keributan yang terjadi dalam demonstrasi 4 November 2016.

Alasannya, menurut Irma, Fadli dan Fahri tidak bertanggung jawab mengawal massa hingga unjuk rasa bubar. "Jangan cuma cari panggung," ujarnya, Sabtu, 5 November 2016.

Sebelumnya, massa melakukan aksi unjuk rasa menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diadili karena penistaan agama, Jumat, 4 November 2016. Massa terkonsentrasi mulai dari Istana Negara hingga sekitar Patung Arjuna Wijaya di persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Medan Merdeka.

Baca: Saat Pendemo Kepung Istana, Rupanya Ini yang Diperbuat Ahok

Massa bergerak seusai salat Jumat dari Masjid Istiqlal dan berhenti di depan Istana. Fadli dan Fahri ikut dalam demonstrasi tersebut. Mereka naik dalam mobil bak terbuka dengan Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.

Mobil bak terbuka itu bergerak ke Istana. Rizieq beberapa kali berorasi menuntut Ahok dihukum. Fadli dan Fahri juga beberapa kali mengangkat tangan untuk meramaikan aksi.

Aksi berjalan damai hingga selepas magrib. Demo yang dijadwalkan selesai pukul 18.00 itu menjadi ricuh sekitar pukul 20.00. Hampir lima jam setelah demonstrasi menjadi ricuh, Presiden Joko Widodo melakukan konferensi pers.

Simak: Rumah Ahok Digeruduk, Begini Cara Pendemo Mengelabuhi Polisi




Jokowi menuding ada aktor politik kerusuhan tersebut. "Kita lihat, itu telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujarnya seusai rapat koordinasi di Istana Kepresidenan, Sabtu dinihari, 5 November 2016.

Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut siapa aktor politik yang ia tuding itu. Ia melanjutkan pernyataannya dengan menyesalkan bahwa aktor politik itu telah membuat demonstrasi yang seharusnya berakhir damai menjadi ricuh dan berdampak ke daerah lain.

Terakhir, Presiden Joko Widodo meminta di mana pun pengunjuk rasa kemarin untuk segera pulang ke daerah masing-masing dengan tertib dan tidak terprovokasi. Ia tidak ingin ada lagi kericuhan lanjutan Sabtu ini.

HUSSEIN ABRI DONGORAN | VINDRY | ISTMAN


Saksikan VIDEO:
Aksi Massa 4 November (Dilihat dari Udara)
Begini Detik-Detik Kerusuhan Saat Demo di Depan Istana
Amien Rais: Langkah Hukum Ahok Segera Berjalan
Aksi Damai di Depan Istana Berakhir Ricuh
Massa Pendemo 4 November Temui Ketua MPR
Massa Luar Batang Geruduk Rumah Ahok
Redam Aksi Anarkistis, Polisi Lepaskan Gas Air Mata
Presiden Jokowi: Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Demo di Makassar Blokir Jalan Tuntut Ahok Ditangkap
Demo 4 November Makin Ricuh, Truk Polisi Dibakar
Unjuk Rasa 4 November Ricuh, Polisi dan Pendemo Bentrok
Massa Pengunjuk Rasa Siap Demo Tuntut Ahok Diproses Hukum

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

1 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya