Pedagang Asal Kuningan Ikut Berjualan di Demo 4 November

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 November 2016 15:38 WIB

Pedagang kaki lima berjualan di kawasan pusat kuliner Lenggang Jakarta Monas, Jakarta, 16 Maret 2016. Pengambil alihan ini bertujuan menurunkan harga jual produk pedagang yang saat ini dinilai cukup tinggi bagi konsumen. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kuningan – Puluhan pedagang asal Kuningan ternyata diam-diam berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan para pengunjuk rasa saat aksi damai, Jumat, 04 November 2016. Kepergian mereka bukan untuk berunjuk rasa namun untuk berjualan saat aksi berlangsung. Kebanyakan para pedagang berjualan bubur kacang, rokok, indomie atau biasa diplesetkan BRI.

Pada Kamis, 3 Nopember 2016, Tempo melihat sejumlah calon penumpang menunggu bus Luragung –Jakarta. Di terminal bayangan Oleced, Kecamatan Garawangi, sebagian calon penumpang membawa kardus sambil menunggu bus yang akan berangkat dengan tujuan Jakarta.


Ketika Tempo bertanya, salah satu calon penumpang menjelaskan isi kardus itu adalah 4 termos dan 1 galon kosong. “Saya besok mau jualan kopi di Monas pak,” kata Samsudin, warga Pajawan kidul. Dia berangkat bersama dua orang rekannya.


Kebetulan, Samsudin mengatakan, dia akan ganti shift berjualan bubur kacang ijo di Kampung Rawa Jakarta Pusat. Setiap 3 bulan sekali, para pedagang bergantian berjualan bubur kacang. Menurut dia, pertukaran waktu berdagang ini seharusnya dilakukan pada awal November.


Namun, temannya yang bergantian berdagang bubur itu meminta waktu pergantian 7 November mendatang. “Sambil menunggu saya ya saya akan jualan saat unjuk rasa.” Kata dia.

Di daerah Kojengkang, Kecamatan Cidahu, banyak penumpang yang berniat berjualan rokok asongan pada saat Aksi Damai 4 November. Sedikitnya ada 5 pedagang rokok yang membawa kotak kayu (ciri khas penjual rokok Kuningan), mereka berasal dari desa Panyosogan.


“Mumpung besok ramai, jadi saya jualan. Semua 5 orang. Setelah itu saya sih berjualan rokok asongan daerah Pasar Senen. Pulangnya nanti tahun baru,” ujar Karyadi.

Rudi, salah satu kondektur bus Putra Luragung, mengatakan jumlah penumpang yang berangkat ke Jakarta pada Kamis kemarin cukup banyak. Ada yang berniat berjualan untuk berunjuk rasa di Jakarta dan ada juga berganti shif berjualan di Jakarta. “Ada pedagang rokok yang biasa jualan disini. Kemarin berangkat ke Jakarta katanya mau jualan saat unjuk rasa,” kata Rudi.

Sejak dulu orang Kuningan terkenal dengan sebutan informal “Pengawai BRI (Bubur, Rokok, Indomie)”. Banyak pedagang rokok asongan rokok maupun kopi instan asal Kuningan, yang mengadu nasib di Jakarta.


Advertising
Advertising

Mereka juga berdagang bubur kacang ijo dan mie instan dengan ciri spanduk depan berwarna hijau dengan taplak plastik meja berwarna biru muda. Jika spanduk depannya warna kuning, ini mengindikasikan pedagang ituberasal dari Sumedang. Setiap 3 bulan biasanya mereka berganti shif berjualan.

DEFFAN PURNAMA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya