Naik Bus Umum, Demonstran dari Tuban Berangkat ke Jakarta

Reporter

Kamis, 3 November 2016 19:49 WIB

Petugas berusaha menenangkan warga yang berdemonstrasi dalam kampanye Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Rawa Belong, Jakarta Barat, 2 November 2016. TEMPO/LARISSA HUDA

TEMPO.CO, Tuban - Kepolisian Resor Tuban, Jawa Timur, mencatat sedikitnya 25 orang di wilayahnya akan berangkat ke Jakarta, Kamis 3 November 2016. “Sekitar 25 orang, tapi bisa lebih,” kata juru bicara Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Elis Suendayati kepada Tempo, Kamis, 3 November 2016. Mereka akan bergabung dengan demonstran pemrotes Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang dituding menista agama pada Jumat, 4 November 2016.

Polisi mencatat, para pengunjuk rasa berangkat terpisah, tanpa atribut lembaga atau kelompok tertentu. Delapan orang berangkat pada Rabu malam dan sisanya 17 orang berangkat Kamis pagi. Mereka naik bus umum dari halte Pantai Utara.

Para demonstran itu terdata setelah ada laporan pantauan dari intelijen, reserse, serta dari Kepolisian Lalu Lintas Tuban. Hingga Kamis sore ini, polisi masih terus mengawasi dan berjaga di sepanjang jalur pantai utara Tuban.

Polres Tuban mengerahkan sekitar 350 personel atau sepertiga dari jumlah anggota Kepolisian Resor di kabupaten ini. Polisi disiagakan sepanjang 64 kilometer dari Kecamatan Palang hingga ke Kecamatan Bancar. Juga dari Kecamatan Widang hingga ke Kecamatan Kota Tuban yang jaraknya sekitar 30 kilometer.

Tak hanya di Jakarta, demonstrasi anti penistaan yang diduga dilakukan Ahok juga digelar di Tuban. Puluhan murid Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Al Uswah, Tuban, juga unjuk rasa di perempatan Patung Kota, tak jauh dari kantor DPRD, Kamis 3 November 2016.

Mereka membentangkan spanduk yang isinya mengutuk dugaan penistaan agama oleh Ahok. Demonstrasi berjalan tertib dan tanpa ada kerusakan. “Kami tidak rela, Al Quran dihina,” ujar Ustad Aziz, salah satu guru di sekolah itu.

Di Bojonegoro, para tokoh agama yang tergabung dalam Gerakan Umum Islam Bersatu (GUIB) Bojonegoro, dijadwalkan berunjuk rasa pada Jumat 4 November 2016. Aksi yang direncanakan diikuti sekitar 1.000 orang itu akan digelar seusai salat Jumat di Masjid Jami Alun-alun Kota Bojonegoro.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Bojonegoro Kusbiyanto, aksi damai ini digagas sejumlah tokoh agama lintas-organisasi kemasyarakatan. Mereka bergerak atas nama pribadi lalu kemudian bergabung dan menamai diri dengan GUIB.” Ini aksi damai,” ujarnya kepada Tempo.

SUJATMIKO

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya