Polisi: Demo 4 November Kemungkinan Tak Sampai Jawa Timur

Reporter

Selasa, 1 November 2016 17:17 WIB

Seorang peserta aksi yang tergabung dalam Indonesia Bergerak membubuhkan tanda tangan saat aksi demonstrasi Cap Jempol Darah Tolak Ahok di Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta, 22 September 2016. Mereka menganggap bahwa kepemimpinan Ahok minus etika serta selalu menimbulkan konflik. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono mengatakan unjuk rasa gabungan organisasi masyarakat Islam di Jakarta, 4 November 2016, kemungkinan tidak sampai merembet ke Jawa Timur. "Sejauh ini belum ada surat pemberitahuan demo yang masuk ke kami," kata Argo kepada Tempo, Selasa, 1 November 2016.

Sejauh ini, surat pemberitahuan demonstrasi yang telah diterimanya hanya dari sejumlah organisasi buruh. Termasuk unjuk rasa hari ini yang dilakukan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di depan kantor Gubernur Jawa Timur. Meski demikian, Polda Jawa Timur tetap mengantisipasi bila sewaktu-waktu ada unjuk rasa pada 4 November 2016. "Kami selalu siap," ujarnya.

Unjuk rasa 4 November akan diikuti sekitar 500 ribu orang. Unjuk rasa itu dilakukan sebagai buntut ucapan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan Islam dengan mengutip Al-Quran Surat Al-Maidah ayat ke-51 saat berada di Kepulauan Seribu.

Polisi menyatakan Jakarta dalam keadaan siaga 1. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan telah menyiapkan hampir 20 ribu personel untuk mengamankan Ibu Kota sehubungan dengan rencana unjuk rasa itu. Personel yang disiapkan merupakan gabungan antara Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya.

Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 5.630 personel Brigade Mobil gabungan dari sejumlah polda disiapkan untuk mengamankan Jakarta. Sistem pengamanannya akan dibagi dalam tujuh wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bandara Soekarno-Hatta, dan personel siaga.

NUR HADI

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya