MUI: Jokowi Perintahkan Polisi Proses Hukum Ahok

Reporter

Selasa, 1 November 2016 14:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016. Ahok datang untuk mengklarifikasi kasus penistaan agama yang menjeratnya. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya mengambil sikap soal dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kasus itu memicu beragam reaksi, termasuk rencana unjuk rasa di Istana Kepresidenan pada Jumat, 4 November 2016i. Jokowi disebut memutuskan perlunya proses hukum terhadap Ahok.

"Presiden mengatakan dia sudah memerintahkan (kepolisian) untuk memproses (dugaan penistaan agama)," ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 1 November 2016.

Baca juga: MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Penistaan Agama

Dugaan penistaan agama itu bermula dari ucapan Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada akhir September lalu yang meminta warga jangan mau dibohongi orang yang menggunakan Surat Al-Maidah ayat 51 untuk menyerangnya. Surat Al-Maidah kerap ditafsirkan meminta umat Islam tidak memilih pemimpin non-muslim. Akibat ucapan itu, Ahok diperiksa Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian.

Jokowi merespons isu penistaan agama dan rencana demo itu dengan memanggil 30 ulama dari MUI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah ke Istana Kepresidenan. Jokowi meminta nasihat dan masukan untuk mengantisipasi kerusuhan.

Simak pula: Antisipasi Demo 4 November, Ini yang Dilakukan Jokowi

Menurut Ma'ruf, Jokowi menyatakan tidak akan mengintervensi proses hukum atas dugaan penistaan agama itu. "Dan kami sepakat dengan Presiden karena isu ucapan di Kepulauan Seribu itu sudah tidak proporsional lagi, di luar konteks, dan menimbulkan hiruk-pikuk yang mengganggu. Hal itu perlu diproses hukum secara terhormat dan proporsional," tutur Ma'ruf.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan polisi masih berencana memanggil sejumlah saksi lain terkait dengan pengusutan dugaan penistaan agama itu. "Ini ada tahapan. Hasil proses hukum ini akan menjadi bahan untuk menentukan kepastian hukumnya," ucap Wiranto. Adapun Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan hal senada. "Pemerintah tidak tinggal diam," ujar Lukman.

ISTMAN M.P.

Baca juga:
Dikabarkan Wafat, Habibie Sedang Jalan-jalan di Jerman
Jadi Tahanan Rumah, Dahlan Dikunjungi Banyak Tamu






Advertising
Advertising




Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya