Kabar Kerusuhan 4 November, Mabes Polri: Itu Hoax  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 31 Oktober 2016 16:40 WIB

Kepala Kepolisian RI Jendral Tito Karnavian melihat sejumlah senjata milik Markas Komando Brigadir Mobil, Kelapa Dua, Depok, Senin, 31 Oktober 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan pesan berantai yang mengabarkan hasil pertemuan antara Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan Komandan Korps Brigade Mobil adalah bohong.

"Itu hoax, jangan percaya," kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2016. Boy mengatakan pembuat tulisan itu seolah-olah tahu isi pertemuan antara Kepala Polri dan Komandan Korps Brimob, padahal tidak.

Menurut Boy, pembuat informasi palsu itu sengaja ingin membuat pertentangan atau mengadu domba. Namun dia mengatakan polisi tetap mengantisipasi ancaman ini. "Jangankan urusan tanggal 4 November. Satu-satu teroris ditangkapin semua," ujarnya.

Dia mengatakan polisi mengantisipasi semua tempat, termasuk di wilayah perbatasan Jakarta. "Di mana saja, dipantau polisi," katanya. Polisi yang berjaga juga ada yang dari anggota Brimob dan kepolisian daerah.

Informasi bohong itu berisi arahan Wakil Komandan Brimob kepada intelijen dan pengamanan internal. Arahan itu diperoleh berdasarkan hasil rapat antara Kapolri dan Komandan Brimob. Ada 11 poin yang dijabarkan informasi tersebut. Poin pertama menyatakan akan terjadi kerusuhan di Balai Kota DKI Jakarta, Monas, Istana Negara, Bekasi, Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Poin kedua mengatakan pelaku teror dari Sukoharjo, Solo, Klaten, dan Jawa Tengah sudah menyiapkan aksi bom, penembakan, dan pembunuhan dengan sasaran kantor kedutaan. Ada pula rencana penyerangan ke perumahan elite dan mal apabila terjadi kerusuhan. Poin keempat, Presiden Joko Widodo khawatir akan kondisi keamanan Jakarta.

Poin kelima, aksi teror akan dilakukan karena mereka sudah menulis surat pernyataan jihad. Poin keenam, semalam mereka sudah melakukan doa bersama. Poin ketujuh, mereka menggunakan transportasi darat untuk memasuki Jakarta. Dan poin kedelapan, mereka sudah masuk ke wilayah Jakarta pada Senin malam, 31 Oktober 2016.

"Masyarakat tetap tenang. Pengunjuk rasa silakan berunjuk rasa dengan penuh penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia," kata Boy. Dia juga memperingatkan para pendemo tidak melakukan tindakan anarkistis saat berdemonstrasi.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya