Ketua MPR Akan Temui Presiden Minta Pembatalan Kenaikan Tarif

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 09:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua MPR Amien Rais mengatakan, dirinya akan berinisiatif menemui Presiden Megawati Sukarnoputri untuk meminta pemerintah membatalkan kenaikan tarif listrik, bahan bakar minyak dan telepon. Hal ini disampaikan Amien setelah menerima 35 orang perwakilan asosiasi pengusaha dan buruh yang tergabung dalam Forum Bipartit Nasional di lantai 5 gedung Nusantara III Kompleks DPR/MPR, Senin (13/1). Dalam pertemuan itu, Amien mengatakan, dirinya tidak tahu mengapa pemerintah tetap menolak pembatalan keputusan itu walaupun ditentang banyak pihak. Namun dia menegaskan pembatalan kebijakan ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Jika nanti setelah bertemu dengan Presiden tidak direspons, saya akan duduk dengan semua kalangan, buruh, pengusaha dan mahasiswa untuk mencari solusi kolektif bagi bangsa dan negara, kata Amien. Hariyadi Sukamdani, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai, akibat kebijakan pemerintah ini pergerakan produksi nasional menjadi lambat. Ia justru menilai, langkah pemerintah untuk memberikan stimulus lewat pemangkasan pajak untuk meredam protes kenaikan harga terkesan sebagai respon kepanikan. Ini karena pengusaha telah meminta hal ini sejak 6 bulan lalu, sekarang serta merta diberikan, kata dia. Dalam acara ini, terlihat hadir pengusaha Dewi Motik dan aktifis buruh Muchtar Pakpahan. Sementara asosiasi pekerja yang hadir di antaranya FSPSI Reformasi, FSP Sandang dan kulit, Serokat Buruh Muslim Indonesia, SP Aqua. Sementara itu, Muhammad Rodja, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Seluruh Indonesia meminta Presiden Megawatai tidak perlu merasa malu untuk meralat keputusannya yang telah menyengsarakan rakyat banyak. Sedangkan aktifis buruh, Dita Indah Sari meminta pimpinan Dewan mempertimbangkan kemungkinan dibentuknya pemerintahan alternatif, jika pemerintah tidak bersedia mengubah kebijakannya. Menanggapi hal ini, Amien menilai, pergantian pemerintahan sebaiknya dilakukan lewat jalur konstitusi. Cara ini aman dan tidak memiliki konsekuensi, kata dia. Ia juga menganggap Sidang Istimewa sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah ini terlalu berliku-liku. Namun, ia menyoroti bahwa tanda-tanda pemerintahan yang mau jatuh adalah pemerintahan yang kehilangan kepekaannya. Pemerintahan sekarang kepekaannya sudah agak tumpul, kata dia. Oleh karenanya, lanjut dia, menjadi kewajiban semua pihak untuk memperingatkan pemerintah hingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. (Budi Riza-Tempo News Room)

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

8 menit lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

24 menit lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

27 menit lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

32 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

42 menit lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

49 menit lalu

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

Begini cerita Muhammad Fajri Ilhamsyah, salah satu peserta UTBK SNBT 2024 di UPNVJ yang datang sehari lebih cepat dari jadwal ujiannya.

Baca Selengkapnya

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

49 menit lalu

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

Lelang motor Vespa kesayangan mendiang Babe Cabita akan ditutup pada 5 Mei 2024 pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini harga tertinggi Rp 170 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

59 menit lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya