Buwas: Rehabilitasi Salah Kaprah, Itu Bukan Kerjaan Polisi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 27 Oktober 2016 00:24 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menjawab pertanyaan awak media seusai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 6 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan rehabilitasi pengguna narkoba adalah kebijakan salah kaprah. Rehabilitasi memberi peluang penyalahgunaan wewenang oleh aparat penegak hukum.

"Kita hanya bercerita rehabilitasi. Sampai-sampai kepolisian itu dipikir rehabilitasi. Padahal rehabilitasi itu bukan pekerjaan polisi," kata pria yang akrab disapa Buwas itu, Rabu, 26 Oktober 2016, di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Buwas mengatakan rehabilitasi adalah ranah Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial. Sementara, ranah kepolisian dan BNN adalah penegakan hukum. "Ini sudah salah kaprah. Karena rehabilitasi sekarang adanya di aparat penegak hukum, jadi peluang dijadikan mainan. Mau direhab atau dipidanakan," katanya.

Secara blak-blakan Buwas mengatakan dampak kewenangan rehabilitasi di aparat penegak hukum adalah penyalahgunaan wewenang. Begitu pengguna narkoba ditangkap, aparat menawarkan pilihan mau dipidana atau direhabilitasi. Tentu pilihan rehabilitasi ini harus ditebus dengan uang. "Wani piro. Jadi uang lagi," ujarnya.

Penyalahgunaan wewenang bisa terus berlanjut di proses hukum berikutnya. Pihak kejaksaan juga menawarkan kepada pengguna narkoba mau dituntut pidana atau rehabilitasi. Demikian juga oleh hakim. "Ini bahaya," katanya.

Dia mengakui rehabilitasi pengguna narkoba penting dilakukan, tapi hukum juga harus ditegakkan. Karena itu, rehabilitasi yang ada saat ini harus dievaluasi, baik kewenangannya maupun standar pelaksanaannya. Sebab, kata Buwas, ada pengguna yang dimasukkan ke panti direhabilitasi. Satu-dua hari berikutnya sudah keluar dengan surat keterangan telah direhabilitasi, kemudian beberapa waktu kemudian masuk ke panti karena tertangkap.

Lebih jauh, Buwas mengatakan, kebijakan rehabilitasi sebenarnya bentuk kegagalan penanganan cegah dan berantas narkoba. Masalah narkoba, kata dia, selalu terkait dengan dua sisi, yaitu demand dan supply. "Kegagalan penanganan demand dan supply itu berdampak pada banyak penyalahgunaan, sehingga penanganannya akhirnya rehabilitasi," katanya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

2 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

2 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya