Wapres Kalla: Pemerintah Turunkan Bunga KUR Menjadi 7 Persen

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 Oktober 2016 19:03 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin Rapat Koordinasi Presiden RI dengan Para Gubernur Seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 20 Oktober 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah terus berupaya menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jika tahun ini target bunga KUR menjadi 9 persen, tahun depan pemerintah menargetkan tingkat bunga KUR menjadi 7 persen.

"Akhir tahun ini, target kita 9 persen, tahun depan 7 persen," kata Kalla setelah membuka seminar Anti Corruption Summit (ACS) 2016 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa, 25 Oktober 2016.

Dalam sambutan pembukaan ACS 2016, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan KPK mendukung pemerintah menurunkan bunga kredit. "Bapak Wakil Presiden, KPK ada di belakang Bapak kalau bunga bank akan didobrak turun dibanding hari ini," kata Agus dalam sambutannya.

Agus menuturkan tingkat bunga kredit bank di Indonesia sangat tidak adil buat rakyat. Bunga pinjaman untuk konglomerasi bisa mencapai 12 persen, sementara untuk rakyat mencapai 17 persen. Padahal dari tren bunga deposito di negara-negara lain yang dipelajari KPK, misalnya Jepang, bunga deposito simpanan malah negatif, sementara bunga pinjaman kredit hanya berkisar 0-0,4 persen. "Sementara di Indonesia, hari ini masih kita saksikan, mohon maaf kalau saya baca iklannya BRI (Bank Rakyat Indonesia), korporasi itu 12 persen, mikro itu bunganya 17 persen," kata Agus.

Penurunan bunga kredit menjadi target pemerintahan Jokowi-JK. Penilaian ketidakadilan atas bunga kredit ini juga telah diungkapkan Kalla pada kesempatan-kesempatan sebelumnya. Karena itu, dia mengatakan pemerintah akan menekan bunga kredit perbankan menjadi single digit pada akhir tahun ini. "Sekarang, bunga KUR sudah sembilan persen," tutur Kalla.

Kalla mengatakan tingginya bunga kredit disebabkan bunga deposito masih tinggi. Karena itu, penurunan bunga kredit dilakukan dengan penurunan bunga deposito sehingga otomatis bunga kredit turun.

Selain faktor bunga deposito, fakto inflasi memengaruhi bunga kredit. Kalla mengatakan tingkat inflasi dan kredit saling memengaruhi. "Kalau inflasi tinggi, bunga kredit tinggi (karena Bank Indonesia/BI akan meningkatkan bunga deposito). Namun, kalau kredit tinggi, bisa juga inflasi tinggi karena biaya tinggi," ujar Kalla.

AMIRULLAH

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

11 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

15 Oktober 2023

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.

Baca Selengkapnya