Istri Muda Dimas Kanjeng Penuhi Panggilan Polisi  

Reporter

Selasa, 25 Oktober 2016 13:46 WIB

Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas saat rekontruksi di padepokannya Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. Rekonstruksi yang menghadirkan Kanjeng Dimas dan sejumlah tersangka lain tersebut dilakukan untuk pengembangan pengusutan kasus pembunuhan Abdul Gani. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Laila, istri kedua Dimas Kanjeng Taat Pribadi, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa, 25 Oktober 2016. Laila diperiksa sebagai saksi kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang diduga dilakukan suaminya.

Kepala Subdirektorat I Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Cecep Ibrahim mengatakan Laila datang sekitar pukul 11.00 dengan didampingi dua kuasa hukumnya, Andi dan Isa Yulianto. "Yang bersangkutan kami periksa di Subdit I Kamneg Ditreskrimum," kata Cecep saat dikonfirmasi Tempo melalui WhatsApp, Selasa, 25 Oktober 2016.

Baca: Istri-istri Dimas Kanjeng Diperiksa di Polda Jawa Timur

Pemeriksaan terhadap Laila seharusnya dilakukan kemarin, bersama dua istri pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng yang lain. Taat memiliki tiga istri. Istri pertama bernama Rahma Hidayati, tinggal di Padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading. Sedangkan istri ketiga adalah Mafeni, tinggal di Desa Kebonagung, Kraksaan. Adapun Laila sendiri tinggal di Desa Kebonagung, Kraksaan.

Di dekat rumah Laila, penyidik menemukan dua bunker. "Kami temukan dalam keadaan kosong," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Jawa Timur, Senin, 23 Oktober 2016.

Baca: Korban Dimas Kanjeng Ketakutan, dari Pengepul sampai Sultan

Menurut Argo, dua bunker itu ditemukan di rumah tetangga Laila, di bawah lantai kamar tetangga Laila. Bunker dalam keadaan kosong itu memiliki panjang dua meter, lebar satu meter, dan kedalaman satu meter.

Argo mengatakan penyidik masih mencari tahu siapa pemilik rumah itu karena tetangga dan orang yang berada di sekitar rumah tersebut tidak mau membuka identitas pemilik rumah. "Banyak yang tidak tahu siapa dia karena tidak banyak muncul dan kelihatan," katanya.

NUR HADI

Baca juga:
Kepolisian Siapkan Hadiah Rp 5 Juta untuk Pelapor Pungli
Siti Fadilah Ditahan: 3 Seleb Terseret Kasus Alat Kesehatan

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya