Jokowi: Masyarakat Kita Pintar tapi Senangnya Mungli  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 22 Oktober 2016 17:50 WIB

Pegawai BPN Nakal, Jokowi Akan Tindak Tegas. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan karakter bangsa penting untuk pembangunan. Sebab pembangunan bukan hanya membutuhkan sumber daya manusia yang pintar tapi juga jujur. "Kejujuran adalah hal penting. Bukan hanya kepintaran kepandaian, tapi berkarakter," kata Jokowi saat berbicara di kampus Al-Khairiyah, Cilegon, Sabtu, 22 Oktober 2016. "Sekarang banyak yang pinter-pinter tapi senangnya mungli. Bukan pungli, tapi mungli."

Jokowi mengatakan banyaknya pungli dalam pelayanan publik itu penyakit dalam pembangunan bangsa. Itu ditunjukkan dengan rendahnya ranking kemudahan berbisnis di Indonesia.

Dari survei negara-negara di dunia, dia mengatakan, posisi kemudahan berusaha di Indonesia berada di posisi 109. Sedangkan Singapura di posisi 1, Malaysia 18, dan Thailand 49. Posisi ini membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN sekalipun. "Ini persoalan kita, mau izin berbelit-belit, mau usaha di-pungli," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan pungli ini adalah persoalan yang harus diselesaikan. Sebab, pungli membuat orang yang ingin berusaha jadi sulit. Jokowi bahkan bercerita pengalamannya sewaktu menjadi pengusaha mebel. "Saya mengalami mau mengurus izin diminta ini, diminta itu, bermeja-meja," kata Jokowi.

Persoalan pungli ini, kata dia, harus dituntaskan jika Indonesia ingin naik peringkat dalam ranking kemudahan berusaha. Karena itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, dan jujur. Jika tidak berbenah, Jokowi mengatakan, Indonesia akan semakin kalah bersaing. "Era kita ini sudah masuk pada era persaingan antarnegara. Kalau begini terus kita tertinggal, di ASEAN saja kita tertinggal," kata Jokowi.

Dalam konteks itulah, Jokowi mengatakan pemerintah berterima kasih pada Al-Khairiyah dalam upayanya melahirkan manusia yang berkualitas, berintegritas, dan jujur.

Kunjungan Jokowi ke kampus Al-Khairiyah adalah untuk bersilaturahmi dengan peserta Muktamar ke-IX Pengurus Besar Al-Khairiyah.

Malam harinya, Jokowi akan hadir di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten. Di sini Jokowi akan menghadiri acara Hari Santri pertama sekaligus meresmikan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke-VII.

AMIRULLAH

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

2 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

5 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

6 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

9 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

10 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

10 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

10 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya