Jumlah Lansia Membengkak, Peneliti UGM: Ini Persoalan Besar  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 22 Oktober 2016 15:10 WIB

AP/Franklin Reyes

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti senior dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sukamdi, mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi situasi bahaya besar dengan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia).

"Persoalan yang sama ini juga sudah terjadi di negara lain seperti Jepang. Tapi belum ada kesadaran penuh bahwa kita mempunyai persoalan besar soal lansia," ujar Sukamdi di kampus UGM, Sabtu, 22, Oktober 2016. "Saya melihat, Indonesia belum mempunyai respons yang cukup terhadap persoalan lansia."

Sukamdi mengatakan data PSSK UGM menunjukkan persentase jumlah penduduk lansia meningkat hingga 100 persen pada 2035. Pada 2010, persentase jumlah lansia sebesar 4,9 persen atau 11.878.236 jiwa dan angka itu diproyeksikan meningkat menjadi 10,8 persen atau 32.112.361 jiwa pada 2035.

Menurut Sukamdi, kelompok lanjut usia yang berumur lebih dari 65 tahun kini menjadi isu kependudukan yang penting karena bisa menjadi potensi atau beban dalam siklus kehidupan manusia secara keseluruhan. "Jika saat usia produktif seseorang mampu melakukan saving atau menabung, maka saat dia menjadi lansia atau tidak lagi produktif, dalam sisi ekonomi, dia tidak menjadi beban bagi negara," katanya.

Ia mengatakan menjadi tua atau lansia akan berhadapan dengan tiga kesenjangan. Pertama, kesenjangan geografis, yakni hubungan atau pertemuan fisik antara orang tua dan anak akan semakin jarang.

Kedua, kesenjangan kultural, yakni perbedaan cara pandang dan nilai antara orang tua dan anak, sedangkan ketiga adalah kesenjangan ekonomi.

"Ketiga kesenjangan inilah yang sedang dihadapi oleh para lansia. Kita kemarin mendengar berita, di Condong Catur ada seorang lansia yang meninggal namun baru lima hari kemudian diketahui oleh keluarga, dan tetangganya. Ini adalah salah satu contoh saja karena sebenarnya sudah ada beberapa kasus serupa dan mulai menggejala," kata Sukamdi lagi.

ANTARA

Berita terkait

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

46 hari lalu

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

Jakarta dengan istilah Jabodetabekjur juga tidak lagi menjadi ibu kota. Nama itu baru akan digunakan ketika ibu kota sudah pindah.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

55 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

29 September 2023

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

19 Juli 2023

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

Dugaan kebocoran data pribadi tersebut terungkap dari adanya penjualan sedikitnya 337.225.465 data di situs breachforums.vc.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

20 Mei 2023

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

Pengurusan akta kelahiran anak dianjurkan untuk dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah kelahiran.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

11 Mei 2023

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

Warga DKI diminta untuk menyesuaikan alat KTP dengan domisili tempat mereka tinggal agar terhindar penonaktifan NIK.

Baca Selengkapnya