Perusahaan Wali Kota Madiun Diduga Borong Proyek Pasar Besar  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 18 Oktober 2016 16:26 WIB

Ilustrasi Korupsi

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Madiun Bambang Irianto diduga menggunakan perusahaan-perusahaannya untuk menangani sejumlah proyek Pemerintah Kota Madiun. “Dia punya beberapa perusahaan, dan pokoknya proyek pembangunan Pasar Besar Madiun itu masuk ke perusahaan dia,” kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Yuyuk Andriati Iskak, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.

Yuyuk menyatakan Bambang Irianto diduga menerima gratifikasi dan korupsi. “Mengenai motifnya, penerimaan gratifikasi. Jadi, kami akan memanggil tersangka untuk diperiksa dan mendalami bagaimana perannya,” kata Yuyuk. Adapun detail motif yang dilakukan Irianto, KPK baru bisa memastikannya setelah memeriksa tersangka.

Baca juga: KPK: Perusahaan Wali Kota Madiun Main Proyek Rp 76 Miliar

Bambang Irianto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan kasus korupsi proyek pembangunan Pasar Besar Madiun. Proyek pasar ini menelan dana sekitar Rp 76,5 miliar.

Simak juga: KPK Tetapkan Wali Kota Madiun Tersangka Korupsi Proyek Pasar

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, mengatakan tersangka diduga secara langsung memborong, mengadakan, dan menyewa atas proyek pembangunan tersebut. Tim penyidik KPK telah menggeledah empat lokasi di Madiun, yaitu kantor dinas dan kantor pribadi Bambang, PT Cahaya Terang Satata; rumah Bambang; dan rumah milik anak Bambang.

Yuyuk mengatakan hingga kini tim KPK di Madiun belum menginformasikan hasil penggeledahan di empat lokasi tersebut.

AMMY HETHARIA | PRU




Baca juga:
Hotman Paris Hadiahkan Lamborghini Demi Sayembara Jessica
Harga BBM di Papua Disamakan dengan Indonesia Barat
Ahok Dilaporkan Menista, Polisi Konsultasi dengan Tiga Ahli










Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

14 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

15 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

16 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

18 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya