Buwas Ungkap Peredaran Narkoba di Kalimantan Tengah  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 18 Oktober 2016 15:38 WIB

Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Palangkaraya - Kalimantan Tengah dinilai menjadi pasar baru peredaran narkoba di Pulau Kalimantan. Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso di Palangkaraya.

"Perkembangan Kalimantan Tengah yang begitu pesat ternyata dimanfaatkan betul oleh para bandar narkotik untuk membuka pasar baru," kata pria yang akrab disapa Buwas itu saat rapat koordinasi di Palangkaraya, Selasa, 18 Oktober 2016.

Rapat itu diikuti TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta unsur Muspida Pemprov Kalimantan Tengah. Mereka mencanangkan Gerakan Serentak Kalteng Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Menurut Buwas, setiap tahun, Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan kasus narkoba. Tahun 2016 saja, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah sudah menangani 500 kasus lebih.

Buwas menambahkan, hingga saat ini, BNN masih meminta Dewan Perwakilan Rakyat merevisi Undang-Undang Narkotika. Sebab, saat ini ada 40 jenis narkotik di Indonesia yang beredar, tapi baru sekitar 16 jenis yang ada ketentuan hukumnya jika digunakan.

Baca:
Hotman Paris Hadiahkan Lamborghini Demi Sayembara Jessica
Yuni Shara Putus dari Bekas Suaminya, Ini Kata Wanda Hamidah
Tolak Pleidoi Jessica, Jaksa: Pembunuhan Rapi dan Keji

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan tekadnya memerangi narkoba. Gubernur yang baru dilantik lima bulan lalu itu mengatakan akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang bisa menembak bandar narkoba hingga mati. "Bila tembak mati, saya kasih uang Rp 50 juta, dan bila kena kaki Rp 25 juta," ucapnya.

Menurut Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah Komisaris Besar Sumirat Dwiyatno, hingga saat ini, masalah yang dihadapi di Kalimantan Tengah adalah tidak memiliki panti rehabilitasi untuk para pecandu narkoba. Untuk mengobati para pecandu, dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dan Yayasan Galelea.

"Karena daya tampung yang kecil, setiap tahun hanya bisa merehabilitasi 25 pecandu di seluruh Kalimantan Tengah. Padahal, berdasarkan data BNN Provinsi Kalimantan Tengah, pada 2014, ada sekitar 35 ribu pencandu narkotik," ujar Sumirat.

KARANA W.W.




Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya