Oxfam Indonesia Kukuhkan 9 Perempuan Pejuang Pangan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 16 Oktober 2016 13:31 WIB

Sejumlah warga tengah menanam bibit mangrove di Pulau Tanakeke. Data dari organisasi nirlaba Oxfam menunjukan, sebelum tahun 1980-an, diperkirakan di Kepulauan Tanakeke terdapat lahan mangrove seluas 1.776 hektar, yang kemudian menyusut menjadi 500 hektar akibat kerusakan lingkungan. Pulau Tanakeke, Sulsel, 23 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Oxfam Indonesia mengukuhkan sembilan perempuan pejuang pangan dari sejumlah daerah. Para perempuan itu dianggap mampu menjadi inspirasi komunitas dan penggerak masyarakat di lingkungan mereka.

"Kepemimpinan mereka sangat menonjol," kata Direktur Program Keadilan Ekonomi Oxfam Indonesia Dini Widiastuti, Minggu, 16 Oktober 2016, di Bakoel Coffee, Cikini, Jakarta. Pengukuhan sembilan perempuan ini bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober.

Dini mengatakan para perempuan tersebut terlibat langsung dalam mempertahankan lahan pertanian serta memimpin penerapan pertanian dengan varietas lokal yang lebih adaptif dengan iklim dan lingkungan setempat. Mereka juga membudidayakan pertanian hidroponik untuk mengatasi sempitnya lahan. "Perempuan pejuang pangan di pesisir berperan penting dalam merestorasi hutan mangrove sebagai habitat ikan-ikan tangkapan nelayan," ujar Dini.

Sembilan perempuan pejuang pangan tersebut adalah Giyem (asal Pati), Ummi Kalsum (Aceh Besar), Seliwati (Luwu Utara), Daeng Karra (Makassar), Nurlina (Pangkep), Sri Rohani (Kebumen), Catur Rini (Bogor), Beatrix Rika (Sikka), dan Erna Leka (Tulang Bawang).

Menurut Dini, berinvestasi pada perempuan pejuang pangan akan berperan besar dalam mengakhiri kelaparan di komunitas. Upaya itu juga bisa menghindarkan masyarakat dari dampak perubahan iklim secara global.

Country Director Oxfam Indonesia Budi Kuncoro mengatakan mereka dipilih melalui kompetisi video anak muda dan penelusuran atau scouting. "Event ini menjadi bukti Oxfam sangat peduli terhadap pengakuan peran perempuan dalam rantai pangan," tutur Budi.

Dalam penyelenggaraan kompetisi video anak muda ini, Oxfam bekerja sama dengan Rimbawan Muda Indonesia (RMI). Secara keseluruhan, panitia menerima 48 nama nomine perempuan pejuang pangan dari seluruh Indonesia. Sebanyak 34 nomine diperoleh lewat kompetisi video anak muda, sementara 14 lainnya melalui penelusuran tokoh.

Dari 48 nomine tersebut, yang masuk dari Jawa sebesar 63 persen, Sumatera (12 persen), Sulawesi (8 persen), Nusa Tenggara (15 persen), dan Kalimantan (2 persen). Sedangkan dari sektor, kandidat pada bidang pertanian sebesar 75 persen, 17 persen nelayan, dan 6 persen urban farming.

Direktur Eksekutif RMI Mardha Tillah mengatakan penghargaan ini sangat tepat untuk memberikan ruang generasi muda bersentuhan dengan isu pangan. "Anggapan para perempuan berperan kecil dalam rantai pangan masih menjadi pemahaman umum. Tapi puluhan video yang didaftarkan ke kompetisi ini menceritakan lain. Begitu juga dari penelusuran tokoh," ucap Mardha Tillah.

Oxfam adalah lembaga nirlaba yang didirikan di Inggris pada 1942. Bekerja sama dengan mitra lainnya, Oxfam berfokus pada kegiatan untuk mengurangi kemiskinan di dunia.

AMIRULLAH

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

8 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

15 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

19 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

23 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

31 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

32 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

37 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya