Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Wamen ESDM Arcandra Tahar (kanan) mengucapkan sumpah jabatan saat upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 14 Oktober 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Padang - Kakak kandung Arcandra Tahar, Yuliarma bersyukur adiknya kembali dipercaya untuk masuk Kabinet Kerja. Presiden Joko Widodo menunjuk Arcandra sebagai Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jumat 14 Oktober 2016. "Jika memang negara membutuhkan, Alhamdulillah," ujarnya kepada Tempo, Jumat 14 Oktober 2016.
Yuliarma mengatakan keluarga selalu berdoa yang terbaik untuk Arcandra. Keluarga, kata dia, akan memberikan dukungan untuk Arcandra dalam menjalankan tugas-tugas negara.
Lahir di Kota Padang, Sumatera Barat, Arcandra berasal dari kalangan profesional. Setelah lulus dari jurusan teknik mesin Institut Teknologi Bandung, Arcandra melanjutkan kuliahnya di A&M University of America dengan jurusan Ocean Engineering.
Sebelum dilantik sebagai Menteri ESDM pada Juli 2016 lalu, anak ketujuh dari delapan bersaudara ini, menjabat Presiden Direktur Petroneering di Houston sejak Oktober 2013. Dia juga sudah memiliki beberapa hak paten.
Di tengah keluarga, anak dari pasangan (Alm) Taharuddin dan (Almh) Zuraida ini dikenal sebagai anak yang baik dan jujur serta taat menjalankan ibadah. Arcandra menghabiskan masa kecilnya di Jalan Hamka, Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang. Dia bersekolah di Padang hingga lulus SMA 2 Padang.
Presiden Joko Widodo melantik mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonanmenjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Istana Negara, Jumat 14 Oktober 2016 sekitar pukul 13.30. Selain melantik Jonan, Jokowi melantik mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM.
Setelah memasuki ruang pelantikan di Istana Negara, Jokowi melantik keduanya di bawah sumpah. Setelah resmi dilantik, para menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga mendatangi Jonan serta Arcandra dan memberi selamat untuk keduanya
Bagi Arcandra, ini pelantikan keduanya sebagai pejabat Kementerian ESDM. Pada 27 Juli 2016 lalu, dia dilantik sebagai Menteri Energi menggantikan Sudirman Said.
Namun, pada 15 Agustus 2016, Presiden memberhentikan Arcandra. Pencopotan Arcandra dilakukan setelah terjadi polemik status kewarganegaraan Archandra. Dia memiliki paspor Amerika Serikat sehingga secara otomatis menggugurkan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia.
