Kalimantan Timur Ditargetkan Swasembada Beras pada 2018  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 17:45 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melihat sejumlah petani saat melakukan panen raya padi di Desa Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, 25 Februari 2015. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Balikpapan - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Provinsi Kalimantan Timur mampu swasembada beras pada 2018. Selama ini kebutuhan beras Kalimantan Timur memang masih bergantung pada distribusi dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

“Saya targetkan Kalimantan Timur selesai urusan beras pada 2018,” kata Amran dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Timur, Rabu, 12 Oktober 2016

Pengadaan pangan dari daerah lain, menurut dia, sangat membebani masyarakat setempat yang menanggung biaya transportasi. Menurut dia, sistem seperti itulah yang menjadi faktor utama peningkatan angka inflasi dan berdampak pada peningkatan kemiskinan masyarakat. “Ongkos distribusinya menjadi beban pembelinya. Otomatis meningkatkan inflasi dan kemiskinan,” ujarnya.

Amran menuturkan, Kalimantan Timur punya modal utama menjadi salah satu lumbung padi nasional mengingat lahan pertaniannya seluas 20 ribu hektare, serta didukung ketersediaan air sungai. Permasalahan utamanya, kata dia, adalah optimalisasi pengelolaan lahan pertanian yang belum digarap maksimal. “Lahan yang ada hanya dikelola sekali dalam setahun. Kalau dapat dikelola dua hingga tiga kali setahun, semua selesai,” ucapnya.

Amran berkomitmen melakukan modernisasi pengelolaan sawah di Kalimantan Timur dengan mengirimkan 100 pompa air serta traktor pengelola tanah. Kementerian Pertanian juga siap menanggung biaya pembukaan lahan area persawahan baru guna mewujudkan target swasembada pangan tersebut.

“Sementara ini cukup intensitas pertanian di Kalimantan Timur. Namun kalau perlu, bisa saja dibuka lahan baru. Pusat yang nanggung,” ujarnya.

Konsep swadaya pangan masing-masing daerah, kata Amran, akan dilakukan di semua provinsi Indonesia bagian timur. Dia melarang ketergantungan pangan antara masing-masing daerah yang bisa berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan. “Tidak boleh ada lagi pembelian pangan antardaerah,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Kalimantan Timur Ibrahim mengatakan masyarakat masih mengalami defisit produksi beras mencapai 123 ribu ton. Sawah-sawah di Kalimantan Timur, ujar dia, hanya mampu memproduksi 350 ribu ton dari total kebutuhan mencapai angka 480 ribu ton. “Kota di Kalimantan Timur masih mengandalkan daerah lain, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang,” ujarnya.

Permasalahan utama, menurut dia, adalah tidak adanya ketersediaan petani yang menggarap area lahan seluas 200 ribu hektare. Petani di Kalimantan Timur terus menyusut jumlahnya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. “Dahulu jumlah petani 202 ribu, sekarang menjadi 158 ribu orang. Sudah banyak yang tua, dan anaknya enggan melanjutkan profesi orang tuanya,” tuturnya.

Namun Ibrahim optimistis petani akan menjadi profesi primadona menyusul tingginya angka pemutusan hubungan kerja belakangan ini. Dia menghitung garapan 1 hektare sawah petani mampu menghasilkan 5 ton beras seharga minimal Rp 12 juta sekali panen.

Apalagi pemerintah sudah berkomitmen menjaga harga jual produksi pangan dalam negeri. Pemerintah juga menyediakan berbagai sarana prasarana pendukung, seperti pompa air, mesin bajak sawah, bendungan, pupuk, dan kebijakan perlindungan pangan. “Program Jokowi ini bagus untuk mendongkrak produksi pangan dalam negeri. Saya yakin bisa berjalan,” ujarnya.

S.G. WIBISONO


Berita terkait

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

32 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

44 hari lalu

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

44 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

46 hari lalu

Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua

Baca Selengkapnya

Putra Sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman Lolos ke Senayan dengan Suara Tertinggi

49 hari lalu

Putra Sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman Lolos ke Senayan dengan Suara Tertinggi

Putra sulung Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, dipastikan lolos ke Senayan dengan perolehan suara tertinggi.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

50 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

29 Februari 2024

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

20 Februari 2024

Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman: Sektor Pertanian Tumbuh Lebih Baik di Masa Pemerintahan Jokowi

15 Februari 2024

Amran Sulaiman: Sektor Pertanian Tumbuh Lebih Baik di Masa Pemerintahan Jokowi

Mentan Andi Amran Sulaiman meminta program pangan yang sudah berjalan baik saat ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang.

Baca Selengkapnya