Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 18:26 WIB

Salah satu anggota ormas Islam berorasi di serambi Masjid yang berdekatan dengan lokasi perayaan Asyuro kelompok Islam Syiah di kampung Boom Lama, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2016. Polisi berhasil hadang kelompok yang ingin membubarkan perayaan Asyura kelompok Islam Syiah. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Kendari - Ratusan warga Kota Kendari mendatangi Hotel Kubra di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, By Pass Kendari, pada Selasa sore, 11 Oktober 2016. Masyarakat yang didominasi warga sekitar hotel itu menolak kegiatan peringatan Hari Asyura oleh kaum Syiah.

Menggunakan sepeda motor serta mobil, warga mengepung hotel sembari berteriak-teriak agar kelompok Syiah menghentikan aktivitasnya. Warga juga memekikkan takbir. Pantauan Tempo, ratusan polisi disiagakan di sekitar lokasi untuk mencegah pertikaian.

Abu Dihyah, seorang warga yang ikut berunjuk rasa, mengatakan kegiatan perayaan Hari Asyura tidak boleh dibiarkan berlanjut. Menurut dia, kegiatan kelompok Syiah sudah meresahkan. "Mereka ini sudah jelas sesat, tidak boleh kita biarkan. Saya menyesalkan kenapa polisi membiarkan acara ini berlangsung," ujar Abu Dihyah

Pemimpin kegiatan perayaan Hari Asyura, Nunung Siagi, membanta ajaran Syiah dikatakan sesat. "Intinya, kita di sini saling menghargai kepercayaan orang lain. Kami juga tidak pernah mengusik kepercayaan siapa pun. Selama kami tidak mengusik keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami tidak pernah takut," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kendari Ajun Komisaris Besar Sigit Hariadi, yang memediasi kedua belah pihak, mengatakan polisi tidak masuk terlalu dalam terhadap persoalan itu karena berkaitan dengan keyakinan. "Kami di sini cuma bertugas untuk mengamankan agar tidak terjadi benturan di antara dua kelompok," tutur Sigit.

Untuk menghindari perselisihan, kata dia, polisi memediasi dua kelompok yang berseberangan. Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura dihentikan. Polisi menyerahkan persoalan ini kepada Majelis Ulama Indonesia Kota Kendari.

Manajer Umum Hotel Kubra Abdul Majid mengaku tak tahu-menahu tentang kegiatan tersebut. Menurut dia, laporan yang disampaikan kepada pihak hotel hanya menyebutkan bahwa kegiatan itu berupa silaturahmi biasa. "Tidak mungkin kami tolak, kan di pikiran kami ini cuma halalbihalal," ucap Majid.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

56 hari lalu

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.

Baca Selengkapnya

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

20 April 2023

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.

Baca Selengkapnya

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

11 Mei 2021

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

3 Oktober 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

27 September 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.

Baca Selengkapnya

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

27 September 2019

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

27 September 2019

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.

Baca Selengkapnya

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

27 September 2019

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

27 September 2019

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta dilakukan pengusutan tuntas atas jatuhnya korban dalam demo mahasiswa di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya