Data IPW: Setiap Tahun Rata-rata 200 Polisi Terlibat Narkoba  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 11:28 WIB

Ilustrasi. relax.com.sg

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) lebih serius lagi dalam menangani kasus-kasus anggotanya yang terlibat narkoba.

IPW menilai selama ini Polri cenderung tidak transparan dalam memproses anggotanya yang terlibat narkoba, terutama yang berpangkat perwira.

“Sudah saatnya anggota Polri yang bermain-main atau terlibat narkoba dijatuhi hukuman mati,” ujar Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Oktober 2016.

Neta mengatakan hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan agar penyalahgunaan narkoba tidak menyebar luas di lingkungan kepolisian.

Selain itu, IPW mencatat jumlah anggota Polri yang terlibat narkoba terus meningkat. Berdasarkan data IPW pada pekan ini, sudah ada tiga anggota polisi yang ditangkap karena narkoba.

Pertama, Ajun Komisaris Sunarto tertangkap tangan sedang mengkonsumsi narkoba di Diskotek Milles Mangga Besar. Kedua, seorang polisi berpangkat brigadir dengan inisial K ditangkap di Bali ketika menjadi kurir sabu. Ketiga, seorang anggota Brigade Mobil Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berinisial WD ditangkap saat pesta sabu.

Neta mengatakan hukuman bagi anggota kepolisian jauh lebih rendah dari masyarakat biasa yang terlibat narkoba, sehingga terjadi ketidakadilan. “Efek lainnya anggota Polri yang terlibat narkoba merasa dilindungi institusinya, jadi tidak ada efek jera,” katanya.

Rata-rata setiap tahun anggota Polri yang terlibat narkoba di atas 200 orang. “Seharusnya polisi yang terlibat narkoba hukumannya jauh lebih berat dari masyarakat biasa.”

Hukuman yang jauh lebih berat, kata Neta, diperlukan karena sebagai anggota Polri yang lebih paham hukum, paham risiko. Selain itu, sebagai aparatur seharusnya melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkoba.

Sikap tegas Polri diperlukan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan anggota kepolisian.

Sikap tegas itu juga harus ditunjukkan dengan menginformasikan kepada publik mengenai seberapa besar jumlah anggotanya yang terlibat narkoba, berapa banyak yang menjadi bandar atau pengedar, berapa anggota yang dipecat, dan berapa besar hukuman yang dikenakan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

22 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya