Kasus Dimas Kanjeng, Polisi Periksa Marwah Daud Pekan Depan

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 20:58 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan Marwah Daud. TEMPO, Youtube

TEMPO.CO, Surabaya - Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur mengagendakan pemeriksaan terhadap Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim, pekan depan. "Ya (pekan depan)," kata Kepala Sub-Direktorat I Ditreskrimum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Cecep Ibrahim, saat dimintai konfirmasi Tempo, Senin malam, 10 Oktober 2016.

Cecep mengatakan Marwah akan diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan penipuan dengan tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Doktor lulusan American University, Washington D.C., itu akan dimintai keterangan karena namanya tertera di struktur kepengurusan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng sebagai ketua yayasan.

Baca juga:
Heboh Dimas Kanjeng, Wakil Ketua DPR Fadli Zon: Saya Malu
Gara-gara Taat Pribadi, Pengikutnya Gadaikan Sawah, lalu...


Nama Marwah Daud Ibrahim belakangan mencuat dan dikaitkan dengan Dimas Kanjeng. Marwah, yang merupakan Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, habis-habisan membela Dimas Kanjeng. Politikus asal Partai Gerindra ini mengaku pernah melihat karomah Taat, yang mampu mengeluarkan duit dari bagian tubuhnya.

Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan Taat Pribadi sebagai tersangka kasus penipuan pada Jumat dua pekan lalu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penyidik telah melakukan gelar perkara. Berdasarkan alat bukti serta keterangan saksi pelapor, Taat layak ditetapkan sebagai tersangka.

Bukan hanya dugaan penipuan, Taat juga menjadi tersangka kasus pembunuhan dua muridnya, yakni Ismail Hidayah dan Abdul Ghani. Taat diduga menjadi dalang pembunuhan kedua pengikutnya itu karena dia khawatir muridnya tersebut akan membuka praktek kebohongannya kepada kepolisian.

NUR HADI




Baca juga:
Dampingi Mega Nyekar ke Blitar, Ahok Klaim Tak Bolos Kerja
Gatot Sebut Reza Membantunya Beli Narkoba dari Bandar







Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

19 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya