Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Taat Pribadi, Pengikutnya Gadaikan Sawah, lalu...  

image-gnews
Foto pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Probolinggo, Jawa Timur. ISHOMUDDIN
Foto pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Probolinggo, Jawa Timur. ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Madiun - Taat Pribadi tidak hanya membuat para pengikutnya bangkrut. Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur, itu juga membuat keluarga pengikutnya menanggung akibat penipuan berkedok menggandakan uang yang diduga dilakukan lelaki 46 tahun itu.

Supriyanti, ibunda Imam Nahrowi, pengikut Taat Pribadi, menuturkan anaknya menggadaikan sertifikat tanah, rumah, dan tiga petak sawah karena tergiur bisnis menggandakan uang. "Nilainya Rp 400 juta," ujarnya kepada Tempo, Senin, 10 Oktober 2016.

Supriyanti melanjutkan, Imam yang merupakan Kepala Dusun Keben, Kecamatan Wonoasti, Kabupaten Madiun, itu pamit sejak akhir Juni. Hingga saat ini, ucap dia, anaknya itu belum kembali dan bank tempat sertifikat tanah itu digadaikan, selalu menagih angsuran.

Baca: Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini

Akibat cicilan utang tak bisa dibayar Imam, rumah yang sertifikatnya digadaikan di Dusun Keben, Desa Bancong, disegel dan di bawah pengawasan bank. Isti dan anak Imam yang tinggal di rumah itu pun terpaksa mengungsi ke rumah mertuanya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

"Kalau masalah tidak selesai, biarkan orang tuanya yang mengurus tagihan bank," ujar Supriyanti. Dia pun yakin Imam masih berada di Padepokan Taat.

Kepala Desa Bancong Ibnu Sujono mengatakan Imam sudah tidak bekerja lagi sejak Juni lalu. Pemerintah Desa Bancong, ucap dia, sudah menghubungi dan mengirimkan pesan pendek ke telepon seluler Imam, tapi tidak dibalas. "Kami juga sudah mengirimkan surat panggilan ketiga," ujarnya.

Baca: Macan Ciamis Dibawa ke Taman Safari, Warga Bantah Menyandera

Pemberitaan tentang Taat Pribadi heboh setelah dia ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo karena diduga otak pembunuhan dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani. Keduanya ditemukan tewas pada Februari 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah penangkapan itu, kasus Taat berkembang. Dia tidak hanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan itu, tapi juga menjadi tersangka penipuan. Sejumlah korban mengaku tertipu dengan penggandaan uang yang dijanjikan Taat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Abdusshomas Buchori mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan banyak suami-istri bertengkar dan akhirnya bercerai gara-gara pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo itu.

"Banyak laporan dari keluarga, bukan dari korbannya, ya. Misalnya, ayahnya yang terpengaruh, ibunya tidak, lalu terjadi cerai. Keluarga baik-baik jadi rusak," kata Abdussjomas Buchori kepada Tabloidbintang.com, Jumat, 7 Oktober 2016.

Baca: Penderita Gangguan Jiwa di Jawa Tengah Terus Meningkat

Buchori menuturkan, ada juga korban lain yang usahanya bangkrut karena seluruh uangnya disetorkan kepada Taat dengan harapan bisa dilipatgandakan. "Pemilik toko itu bangkrut karena uangnya disetorkan kepada Ki Kanjeng," katanya.

Ia terheran-heran karena para korban Taat memilih membela padepokan ketimbang keluarganya sendiri. "Orang-orang ini cintanya bukan main sama padepokan."

NOFIKA DIAN NUGROHO | TABLOID BINTANG | HUSSEIN ABRI DONGORAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

11 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

14 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

14 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

14 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

14 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.


Penipuan Investasi Emas oleh Bekas Karyawan PT Antam, 17 Orang Alami Kerugian hingga Rp 9,7 Miliar

15 hari lalu

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Penipuan Investasi Emas oleh Bekas Karyawan PT Antam, 17 Orang Alami Kerugian hingga Rp 9,7 Miliar

Pelaku penipuan mengiming-imingi korban dengan diskon khusus karyawan sehingga harganya jauh di bawah harga pasaran emas PT Antam.