Sandera Abu Sayyaf, Menhan: Enggak Boleh Ada yang Mati  

Reporter

Editor

Senin, 10 Oktober 2016 14:21 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Silmy Karim menghadiri peluncuran empat produk senjata terbaru di Kementerian Pertahanan, Jakarta, 9 Juni 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah terus mengupayakan pembebasan dua warga negeri Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. "Enggak boleh ada yang mati, harus diselamatkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 10 Oktober 2016.

Ryamizard melanjutkan, kehadiran negara sangat penting untuk membebaskan dua anak buah kapal TB Charles yang disandera. Apalagi, ucap dia, tiga rekan mereka sudah kembali ke Indonesia setelah disandera sejak Juni lalu.

Baca: 3 Sandera WNI Bebas, Menlu: Kami Sudah Hubungi Keluarga

Pada 2 Oktober 2016, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan telah membebaskan tiga WNI. Mereka adalah Edi Suryono, Ferry Arifin, dan Muhammad Mabrur Dahri, yang merupakan anak buah kapal TB Charles.

Menurut Retno, setelah pemeriksaan kesehatan, ketiga WNI yang disandera Abu Sayyaf akan diserahkan secara resmi kepada pemerintah Indonesia di Zamboanga. "Ketiganya akan dibawa ke Zamboanga untuk diserahkan secara resmi kepada pemerintah Indonesia yang akan diwakili oleh Kedutaan Besar RI di Manila," ujar Retno.

Baca: Sandera Abu Sayyaf Bicara ke Media: Kami Ingin Pulang Segera

Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga telah berhasil membebaskan tiga orang WNI. mereka adalah Emanuel (40 tahun), Lorence Koten (34), dan Theodorus Kopong (42). Mereka dikembalikan pada Kedutaan Besar RI untuk Manila pada 19 September lalu.

Ryamizard mengatakan pihaknya masih mengupayakan pembebasan dua WNI ini. Ia pun mengatakan bila ada pembebasan pihaknya akan mengumumkan. "Saya baru pulang hari Sabtu, mudah-mudahan nanti disampaikan oleh Panglima TNI, Menteri Luar Negeri. Dengerin aja bener itu," ujar Ryamizard.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

13 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

3 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

7 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

13 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

21 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

22 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

32 hari lalu

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Selengkapnya