Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Reporter

Minggu, 9 Oktober 2016 20:16 WIB

Sekertaris Jendral Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat (Kedua Kiri) didampingi dua orang anak yang orang tuanya menjadi korban dalam penyerangan Muslim Syiah di Sampang, Muhammad Zaini (Kanan), Muhaimin Hamama (Kedua Kanan) saat memberikan keterangan dalam jumpa pers di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (31/08). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Semarang – Rencana kegiatan penganut Syiah memperingati 10 Asyura di Jawa Tengah pada Rabu, 12 Oktober 2016, akan tetap dilaksanakan meski sempat ditolak oleh kelompok Forum Umat Islam (FUIS). Kegiatan yang sedianya digelar di Gedung Pusat Kesenian Jawa Tengah Komplek PRPP Semarang itu akhirnya dipindahkan ke Masjid Yayasan Nuruts Tsaqolain, Petek, Kota Semarang.

Kepastian pengalihan tempat acara itu diputuskan dari hasil mediasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sabtu sore, 8 Oktober 2016. Mediasi dihadiri perwakilan Polda Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro, Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah, Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah, pengurus aliran Syiah, panitia peringatan 10 Asyura, Yayasan Nuruts Tsaqolain, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain.

Salah satu tokoh Syiah di Jawa Tengah, Miqdad Turkan, mengatakan penganut Syiah merupakan warga negara Indonesia yang berhak melakukan kegiatan. “Kami adalah Jamaah Ahlul Bait yang memiliki komitmen dengan bangsa Indonesia,” kata Miqdad yang merupakan murid Abdul Ghadir Bafaqih, pendiri aliran Syiah di Jepara.

Miqdad menambahkan, dalam setiap kegiatannya penganut Syiah di Jawa Tengah selalu mengawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kegiatan 10 Suro itu, kata dia, akan diisi pengajian dan pembacaan doa-doa.

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Mereka meminta agar Polda dan Dinas tak mengizinkan kegiatan penganut Syiah. “Yang menolak FUIS. Saya hanya mendampingi saja,” kata Zainal, salah seorang anggota FPI yang ikut dalam rombongan.

Menurut Zainal mereka menolak kegiatan Syiah karena menganggap aliran ini sesat. Selain itu, selama ini ada kesan peringatan Asyura dilakukan dengan cara menyiksa diri.

Sehari sebelumnya, 11 Oktober 2016, kata Zainal, sejumlah organisasi yang tergabung dalam Laskar Islam Jateng-DIY Tolak Syiah dan PKI akan menggelar apel siaga. Kegiatan yang dipusatkan di Simpanglima Semarang itu diikuti antara lain Jemaah Ansyorusy Syariah Jawa Tengah, Gerakan Pemuda Ka’bah, Laskar Umat Islam Solo, Persis Semarang, dan lain-lain.

Zainal menyatakan FPI Jawa Tengah tak berposisi menolak peringatan Asyura. FPI Jawa Tengah malah akan menggelar beberapa kegiatan di bulan Muharram itu, seperti pengajian, kegiatan sosial, dan santunan yatim piatu.

Wakil Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Rafiq mempersilakan penganut Syiah mengadakan kegiatan sebagai salah satu bentuk keyakinannya. “Asal jangan sampai ada doa-doa atau kalimat yang menyinggung penganut Sunni,” kata Rafiq.

Aktivis Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang Tedi Kholiluddin menyatakan penganut Syiah tak lagi bersembunyi (taqiyah). Tedi mengapresiasi kebijakan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang memediasi dan mempersilakan penganut Syiah menggelar kegiatan. “Terutama dari pihak Polda Jawa Tengah yang menjamin keamanan untuk kegiatan teman-teman Syiah,” kata doktor sosiologi agama tersebut.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

12 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

5 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

49 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

52 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya