Polisi Selidiki Kasus Penyerangan Pelari Maraton Tiga Gunung  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 Oktober 2016 18:56 WIB

Keindahan panorama Munung Merapi yang nampak dari jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, Boyolali, 3 Oktober 2016. TEMPO/Nur Septia Pohan

TEMPO.CO, Boyolali - Kepolisian Resor (Polres) Boyolali, Jawa Tengah sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku tidak dikenal, yang melempar cairan diduga air keras yang melukai seorang peserta lomba maraton tiga gunung "Mesastila Peak Challenge 2016", di Lereng Merbabu di Kecamatan Selo.

"Kami sedang meminta keterangan saksi-saksi terkait kejadian pelemparan cairan diduga air keras yang mengenai korban peserta lomba maraton tiga gunung, yakni Eni Rosita (38 tahun) warga Perum Griya Raya Ciputat Tangerang, terjadi, di Selo Boyolali, Sabtu malam, 8 Oktober 2016," kata Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi M. Agung Suyono, seusai meminta keterangan korban, di Rumah Sakit Umum Daerah Pandangarang Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 9 Oktober 2016.

"Kami hingga kini belum mengetahui identitas pelaku dan motifnya apa melakukan pelemparan cairan air keras itu," kata Agung.

Kapolres mengatakan pelaku diketahui mengendarai sepeda motor dan membawa tas ransel warna oranye. Pada saat itu, korban sedang melintasi rute dari Gunung Merapi dan kembali mendaki ke Merbabu, tepatnya di kawasan Desa Samiran, Selo, Boyolali. Peristiwa penyiraman itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB pada Sabtu malam.

Korban yang berjalan menanjak ke arah base camp Merbabu Desa Samiran, tiba-tiba dilempar dengan cairan yang diduga air keras. Korban mengalami luka pada kedua kaki, tangan, dan sebagian wajahnya.

Korban yang terkena cairan lalu berteriak minta tolong, dan masyarakat yang melihatnya kemudian membawa korban ke Puskesmas Selo. Hingga akhirnya, korban dirujuk ke RSUD Pandanarang Boyolali.

"Kami hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang tidak dikenal itu," kata Agung.

Eni Rosita yang kini menjalani perawatan di ruang Arjuna 10 RSUD Pandanarang Boyolali, menjelaskan bahwa saat kejadian dirinya sedang berjalan berdua dengan peserta dari Filipina melintas rute pendakian ke Merbabu di Selo. Tiba-tiba dari arah belakang dia dilempar cairan yang mengenai punggungnya.

Eni merupakan salah satu peserta yang mengikuti lomba lari sejauh 100 kilometer melintasi tiga gunung, yakni Gunung Andong-Gunung Merbabu-Gunung Merapi. Start lomba berlangsung di Mesastila Resort Magelang dan berlangsung selama dua hari hingga Minggu, 9 Oktober 2016.

Menurut Nur Pahlui, salah satu panitia Mesastila Peak Challenge 2016, pihaknya menyayangkan kejadian yang melukai seorang peserta lomba maraton tingkat internasional yang digelar setiap tahun sejak 2011 itu.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena lomba selain diikuti peserta dari lokal, juga dari mancanegara. Kami serahkan kasus ini kepada kepolisian untuk penyelidikan," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

16 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

25 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya