Penipu ala Dimas Kanjeng di Riau Diringkus Polisi

Reporter

Sabtu, 8 Oktober 2016 20:22 WIB

Petugas kepolisian resort Malang menunjukkan barang bukti berupa uang palsu saat gelar barang bukti dan tersangka praktik penipuan dukun penggandaan uang di Mapolres Malang, Jawa Timur, 5 Agustus 2015. Dari tangan tersangka petugas kepolisian mengamankan uang palsu senilai 730 juta rupiah. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Pekanbaru - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau akhirnya menangkap pelaku penipuan berkedok dukun pengganda uang Ki Purbo Lalang Jati alias AP.

Penangkapan Ki Purbo itu menyusul adanya laporan seorang mahasiswa Kus Hendarto, 25 tahun yang tertipu Rp 63 juta dengan modus penggandaan uang. Kus teperdaya modus Ki Purbo yang mengiming-iming bisa menggandakan uang mahar senilai Rp 63 juta itu. Setelah mahar diserahkan, bukannya berlipatganda, uang malah raib.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan menggali keterangan dari pelaku," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru, Komisaris Bimo Ariyanto, Sabtu, 8 Oktober 2016.

Kasus penipuan di Pekanbaru ini mirip dengan yang dilakukan Kanjeng Dimas Taat Pribadi, 46 tahun, di Probolinggo, Jawa Timur. Polisi telah menetapkan Kanjeng Dimas tersangka.

Baca: Terungkap Kisah Dimas Kanjeng Merusak Rumah Tangga

Belum banyak informasi yang diperoleh karena pelaku masih dalam penyidikan polisi. Pelaku ditangkap di rumahnya, Jalan Manunggal, Panam. Rumah itu sekaligus dijadikan tempat pengobatan oleh pelaku yang juga dikenal sebagai dukun pengobatan alternatif.

Polisi turut menyita sejumlah barang bukti dari rumah pelaku antara lain mobil, cincin, gelang emas serta sepeda motor. Ada juga perlengkapan pengobatan seperti kain hitam, minyak apel jin dan seikat dupa.

Polisi juga mengamankan surat keterangan usaha dari Kelurahan. Selembar sertifikat Paramatma International Spritual Concouness dan berbagai jenis buku bacaan spritual. "Ada juga daftar buku tamu," ucap Bimo.

Sebelumnya, Kus Hendarto melaporkan Ki Purbo ke Polresta Pekanbaru atas tuduhan penipuan, Kamis 6 Oktober 2016. Kus mengenal Ki Purbo sebagai dukun pengobatan alternatif. Namun kemudian dukun itu juga meyakinkan Kus bahwa dia mampu menggandakan uang.

Simak: Centhini, Ajaran Moral Keagamaan, dan Sanggama di Dapur

Tergiur dengan omongan dukun Ki Purbo, Kus bersedia menyerahkan uangnya sebanyak Rp 63 juta secara bertahap sejak Agustus 2016.

Dua bulan kemudian, korban justru tidak mendapatkan uang yang dijanjikan berlipat ganda seperti yang diharapkan. Sebaliknya, uang mahar Rp 63 juta itu tak kunjung kembali. Ki Purbo sulit dihubungi.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

22 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya