Pabrik Semen Rembang Siap Beroperasi Tahun Depan  

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 16:48 WIB

Ratusan warga dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa menentang pendirian pabrik semen Gombong. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Pabrik Semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, siap beroperasi pada 2017 untuk memenuhi kebutuhan semen di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sebelumnya disuplai dari Tuban. Menurut PT Semen Indonesia, proses pembangunannya saat ini sudah mencapai 95 persen. “Tahun ini pabrik Rembang dan Padang selesai, tahun depan mulai dioperasikan,” kata Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia Sigit Wahono, Jumat, 7 Oktober 2016. Dia menjelaskan, tahapan 95 persen pembangunan pabrik itu sudah pada proses finalisasi dengan target operasional tentatif.

Pabrik semen di Kabupaten Rembang menempati lahan seluas 55 hektare, sedangkan luas tambang mencapai 450 hektare. Pabrik itu mampu berproduksi selama 130 tahun dengan rata-rata produksi mencapai 3 juta ton per tahun. Adapun nilai investasi pabrik semen di Rembang tersebut mencapai Rp 4,5 triliun. “Dengan beroperasinya pabrik di Rembang, produksi pabrik Tuban dialihkan ke timur Bali, Nusa Tenggara,” kata Sigit menjelaskan.

Dalam kegiatan operasional pabrik Semen Rembang diperlukan listrik 150 megawatt yang masih disuplai PT PLN. Hal itu berbeda dengan pabrik semen di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang sebagian sudah mandiri menggunakan suplai listrik dari kekuatan tenaga panas cerobong operasional pabrik.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Agung Wiharto menyatakan berdirinya pabrik semen Rembang akan mengurangi beban suplai kebutuhan semen di Pulau Jawa yang tercatat mencapai 56,5 persen dari total kebutuhan semen nasional yang mencapai 29,5 juta ton pada semester I tahun 2016. “Di Jawa kebutuhan semen tertinggi dibanding daerah lain,” katanya.

Catatan menunjukkan, selain di Jawa, kebutuhan semen urutan kedua terjadi di Pulau Sumatera, yang mencapai 22 persen. “Di luar itu, kebutuhan enam bulan tahun ini relatif kecil,” ujar Agung.

Tercatat kebutuhan semen di Sulawesi hanya 7 persen; Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara masing-masing 6 persen. Sedangkan kebutuhan semen terendah masih terjadi di Papua dan Maluku, hanya 1,8 persen.

Agung menyebutkan, kebutuhan salah satu bahan utama pembangunan di semester awal tahun 2016 itu meningkat 3,1 persen dari periode sama tahun 2015 sebanyak 28,6 juta ton. Ia memastikan tingginya kebutuhan semen itu tak membuat PT Semen Indonesia mengekspor ke luar negeri. “Kecuali ada kelebihan produksi,” katanya.

Catatannya menunjukkan pada 2015 Indonesia masih mengimpor semen hingga 2 juta ton meski produksi nasional mencapai 62 juta ton. Menurut Agung, 99 persen semen yang diproduksi perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sisanya diekspor ke negara Timor Leste.

EDI FAISOL


Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.

Baca Selengkapnya

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

21 Juli 2022

Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

Penghargaan Green Leadership untuk Gubernur Ganjar Pranowo dipertanyakan oleh warga terdampak kerusakan lingkungan di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Penyakit Mulut dan Kuku Terdeteksi di Empat Daerah Jawa Tengah

13 Mei 2022

Penyakit Mulut dan Kuku Terdeteksi di Empat Daerah Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan penyakit mulut dan kuku pada hewan terdeteksi di empat daerah di wilayahnya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting di Blora

5 Januari 2022

Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting di Blora

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Randugunting yang dibangun sejak 2018.

Baca Selengkapnya