Ratusan Detonator Bom PT Adaro Dicuri, Aksi Teroris?  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 7 Oktober 2016 16:43 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian 183 unit detonator bom milik PT Adaro Indonesia yang tersimpan di gudang milik perusahaan tambang batu bara itu.

Kepala Polda Kalimantan Selatan Brigadir Jenderal Erwin Triwanto mengatakan sudah menurunkan tim khusus untuk melacak para pencoleng detonator yang kemungkinan dilakukan lebih dari seorang pada Rabu dinihari, 5 Oktober lalu.

Menurut dia, semua detonator yang hilang terbungkus dalam tiga kardus besar. Dari pantauan di lapangan, Erwin menemukan ada kelalaian manajemen perusahaan dalam pengamanan gudang detonator, seperti lampu mati sejak tiga hari sebelum pencurian dan kurangnya pos pengamanan.

Akibat lampu mati, ucap Erwin, sejumlah unit CCTV tidak efektif memantau kondisi di gudang penyimpanan detonator. Ia pun belum menyimpulkan, apakah pencurian detonator atas inisiatif para teroris dengan melibatkan internal perusahaan atau tidak.

“Saya belum berani ke arah sana (teroris). Tapi ini sangat berbahaya. Kalau pihak yang menemukan itu memiliki kemampuan dalam bahan peledak, ya berbahaya,” ujar Erwin di Markas Polda Kalimantan Selatan, Jumat, 7 Oktober 2016.

Mengutip keterangan ahli, Erwin menuturkan jenis detonator yang hilang itu hanya digunakan PT Dahana. Cara meledakkannya pun harus menggunakan alat khusus. Tanpa alat pemicu khusus ini, Erwin menjamin bakal merusak instrumen di dalam detonator itu sendiri.

Menurut dia, fungsi detonator sebenarnya hanya pemicu dinamit agar menghasilkan daya ledak besar. “Tapi, kalau sudah expert, bisa dilakukan tindakan lain. Ini bahaya juga,” katanya.

Erwin menduga pelaku memanfaatkan kondisi hujan deras dan lemahnya pengamanan ketika mencuri 183 unit detonator. Polisi masih menelusuri jejak pelaku dengan meminta keterangan satpam dan polisi yang kebetulan berjaga saat kejadian.

“Ada kerusakan di lubang ventilasi yang cukup kecil. Mungkin orang berbadan kecil bisa masuk. Tadi pagi, kami menemukan serpihan potongan baja. Pelaku sepertinya menggergaji,” ucap Erwin.

Ia meminta manajemen PT Adaro menambah unit CCTV dan pos pengamanan serta memperbaiki ventilasi gudang penyimpanan hulu ledak yang kerap digunakan meruntuhkan tebing area tambang itu. Pihaknya akan berusaha meringkus para pencoleng 183 unit detonator itu dalam waktu singkat.

DIANANTA P. SUMEDI



Baca:
Bank Indonesia Teliti Uang Dimas Kanjeng, Hasilnya Adalah...
Gatot Brajamusti, Aspat, dan Seks 'Threesome' di Padepokan
Dituding Minta Mahar Rp 10 T ke Ahok, PDIP Lapor Polisi




Advertising
Advertising

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

23 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

41 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

25 Februari 2024

Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

Enam personel Polda Kalimantan Selatan menganiaya enam tahanan yang menyelundupkan sabu. Korban ada yang patah kaki, memar, dan luka lainnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya