Syarat Hapal Alquran Dinilai Diskriminatif, Aher:Gagal Paham

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 12:31 WIB

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PB PON, Ahmad Heryawan (kiri), menerima obor api PON XIX Jabar dari Ricky Subagja (tengah) dan Iis Sumariat (kanan) di Lapangan Gasibu, Bandung, 16 September 2016. Keduanya merupakan mantan atlet bulutangkis nasional. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membantah pemberian beasiswa provinsi untuk mahasiswa Universitas Padjadjaran diskriminatif. “Bukan persyaratan, baca yang bener atuh, baca yang bener. Gak salah baca itu? Gagal paham,” kata dia di Bandung, Kamis, 5 Oktober 2016.

Media sosial diramaikan dengan viralnya surat dengan logo Universitas Padjadjaran mengenai beasiswa pemerintah Jawa Barat. Pada butir tiga persyaratan khusus penerima beasiswa itu disebutkan “Prioritas pada mahasiswa berprestasi di bidang hapal Al Quran minimal lima juzz, olahraga, seni, budaya, sains, teknologi dan komunikasi dibuktikan dengan sertifikat dari pihak berwenang.” Persyaratan hapal Al Quran itu yang ramai dituding diskriminatif.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, beasiswa itu diberikan pada calon penerima yang dinilai memiliki prestasi. “Diskriminasi kalau yang hafal Al Quran saja yang diberi beasiswa, ini mah dari sejumlah prestasi yang dihargai, salah satunya yang di apresiasi adalah hafalan Al Quran,” kata dia.

Menurut dia, salah satu alasan mencantumkan penghafal Al Quran sebagai “prestasi” karena sulit menghafalnya. “Itu hanya salah satu kriteria, ada prestasi di bidang seni, olahraga, dan di bidang akademik sendiri diberi penghargaan beasiswa,” kata Aher.

Bagaimana dengan agama lainnya? “Masalahnya hapalan Bible kan gak ada, kalau ada, kita hargai juga sama,” kata Aher.

Aher mengatakan, beasiswa pada penghafal Al Quran yang digunakan Jawa Barat saat ini diklaimnya bukan yang pertama. Universitas Padjadjaran terhitung baru. “Ada enam sampai sepuluh perguruan tinggi negeri yang sudah melakukan itu, Unpad baru mau. Pertanyaannya kenapa diributin, ributin tuh yang sepuluh yang sudah. Salah satunya UIN, UNS, ada daftarnya. Jabar karek erek geus ribut,kalau yang lain geus, teu ribut-ribut,” kata dia.

Menurut Aher, dari semua penerima beasiswa pemerintah Jawa Barat untuk program S1, S2, dan S3 hanya sedikit yang lolos karena hafalan Al Quran. “Kemarin hampir 6 ribuan yang diberi beasiswa tahun 2015, yang hafal Al Quran paling 6 orang,” kata dia.

Aher mengatakan, beasiswa yang diberikan sebelumnya bukan permanen, tahun depan penerima belum tentu menerima lagi beasiswa itu. “Mulai tahun ini kita ingin lebih fokus beasiswanya. Kita ingin memberi beasiswa satu siklus, sampai tamat, makanya kita pilih betul, orientasinya betul-betul prestasi,” kata dia.

Menurut Aher, kemungkinan penerima beasiswa bakal anjlok jumlahnya mulai tahun ini. Penilaian prestasi yang jadi pertimbangan penerima beasiswa juga akan lebih ketat. “Kalau kemarin sampai 6 ribu orang, tahun ini mungkin hanya seribu orang atau 500 orang,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

1 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

2 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

3 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

3 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

4 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

4 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

5 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

5 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

8 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya