Pramono: Presiden Bicara TVRI yang Disclaimer BPK 4 Kali  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 5 Oktober 2016 18:47 WIB

Cover Tempo TVRI Riwayatmu Kini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Sekretariat Negara menindaklanjuti laporan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan TVRI mendapat perhatian khusus lantaran dalam beberapa tahun terakhir Badan Pemeriksa Keuangan memberikan opini disclaimer. "Menteri Sekretaris Negara (diminta) segera membuat surat secara resmi kepada TVRI," ucap Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2016.

Ia menilai opini disclaimer yang diberikan BPK kepada TVRI bila tidak ditanggapi akan berbahaya. Pemerintah tidak ingin ada aset milik negara yang dijual. "Karena ada kemungkinan bukan hanya temuan dari proses manajerial, tapi jangan sampai asetnya juga dijual," kata Pramono.

Ketua BPK Harry Azhar Aziz mengatakan, dalam empat tahun terakhir, TVRI mendapat empat kali opini disclaimer. Ia menyebutkan ada potensi kerugian negara sebesar Rp 400 miliar. "Presiden menanggapi serius dan akan menugaskan kementerian terkait," ujarnya. Jokowi, kata dia, berharap opini disclaimer bisa diperbaiki dalam laporan yang akan datang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima BPK di Istana Merdeka. Kehadiran BPK dalam rangka menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2016. Dalam IHPS I 2016 terdapat 696 laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang terdiri atas 116 laporan pada pemerintah pusat, 551 laporan pada pemerintah daerah, serta 29 laporan pada badan usaha milik negara dan badan lainnya.

Selain TVRI, ada tiga kementerian atau lembaga lain yang mendapat opini tidak memberikan pendapat (TMP) dari BPK. Mereka adalah Kementerian Sosial, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Presiden dan BPK juga membicarakan cost recovery. Harry menyatakan BPK menemukan ada biaya-biaya yang semestinya tidak perlu dibayarkan dan mesti dikembalikan ke kas negara. Menurut dia, nilainya mencapai Rp 2,5 triliun.

Tak hanya itu, pada sektor bahan bakar minyak, yaitu solar, Pertamina memperoleh margin Rp 3,1 triliun. BPK, ucap Harry, meminta kepada Presiden apakah margin itu masuk dalam penambahan modal negara di Pertamina atau masuk ke kas negara. "Kami minta penetapan Presiden," tuturnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

54 hari lalu

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

57 hari lalu

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

5 Desember 2023

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

Ketua BPK Isma Yatun menyatakan ada potensi kerugian negara Rp 18,19 triliun dari hasil pemeriksaan sepanjang semester I - 2023.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

9 November 2023

Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

Cara membuat laporan keuangan yang efektif untuk pemilik bisnis penting untuk diketahui. Adanya laporan keuangan akan membantu mengevaluasi bisnis.

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Memahami Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

21 September 2023

Memahami Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

Sebelum mengambil langkah untuk memulai usaha baru, pastikan untuk memahami dengan baik laporan keuangan terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya

Pengertian Neraca Saldo Lengkap dengan Cara Membuatnya

13 September 2023

Pengertian Neraca Saldo Lengkap dengan Cara Membuatnya

Neraca saldo adalah istilah yang berhubungan dengan akuntansi. Namun, apa itu neraca saldo? Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa

30 Agustus 2023

Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa

PT Persero Angkasa Pura I (AP I) mencetak laba bersih sebesar Rp448 miliar pada periode Januari hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Diminta Kembalikan PMN Rp 3 Triliun, Bagaimana dengan yang Terlanjur Cair?

7 Agustus 2023

Waskita Karya Diminta Kembalikan PMN Rp 3 Triliun, Bagaimana dengan yang Terlanjur Cair?

Pemerintah memutuskan membatalkan dana PMN ke Waskita Karya. Padahal PMN dalam Tahun Anggaran 2022 sudah terlanjur cair.

Baca Selengkapnya