Wali Kota Rudyatmo Belum Punya Solusi Mengatasi Banjir Solo

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 17:22 WIB

Warga melintasi banjir yang terjadi di kawasan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, 19 Juni 2016. Hujan yang terjadi hari Sabtu kemarin dari sore hingga tengah malam membuat kawasan Solo Raya terendam banjir dini hari tadi. Bram Selo Agung/Tempo

TEMPO.CO, Solo-Sejumlah sungai yang melintas di Kota Surakarta meluap hingga menggenangi permukiman di wilayah Kecamatan Laweyan dan Sarengan pada Selasa malam 4 Oktober 2016. Ratusan keluarga di sekitar Sungai Jenes dan Premulung terpaksa mengungsi.

Genangan baru surut pada Rabu dinihari. "Padahal hujan di Surakarta hanya turun satu jam," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo saat ditemui, Rabu 5 Oktober 2016.

Menurut Rudyatmo, meluapnya Sungai Jenes dan Premulung diakibatkan oleh hujan deras yang terjadi di wilayah hulu. "Khususnya di daerah Boyolali," katanya.

Hujan lebat itu membuat debit air sungai naik cukup cepat. Tak kurang dari 500 keluarga di Laweyan dan Serengan harus mengungsi lantaran rumahnya tergenang. "Pagi ini sudah surut sehingga pengungsi bisa pulang," katanya.

Rudyatmo mengaku tidak belum memiliki solusi untuk mencegah terjadinya banjir di kawasan tersebut. "Kami tidak bisa mencegahnya," katanya.

Dia hanya bisa mengimbau agar warga selalu bersikap siaga jika hujan lebat turun di daerah hulu sungai. Selain itu pemerintah kota menyiapkan anggaran tanggap darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Anggaran yang masih ada sebesar Rp 1,5 miliar. "Masih cukup hingga untuk akhir tahun," katanya.

Rudyatmo mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengatasi hal tersebut. Kementerian, kata dia, bakal melakukan normalisasi sungai yang digarap oleh Balai Besar Sungai Wilayah Bengawan Solo selama tiga tahun anggaran. "Sehingga diharapkan banjir kiriman ini bisa berhenti tiga tahun mendatang."

Lurah Bumi, Herwin Nugroho, menyebut bahwa banjir pada Selasa malam membuat 55 rumah warga tergenang. "Kami segera menyiapkan posko pengungsian," katanya.

Posko pengungsian berada di balai kelurahan, Masjid Nur Hasanah serta di balai pertemuan RW 5. Tak lama kemudian, para pengungsi segera pulang setelah banjir surut.

Luapan sungai juga membuat lalu-lintas di jalur utama dari Solo menuju Yogyakarta dan Semarang terganggu. Luapan sungai sempat merendam ruas jalan di Kartasura, Sukoharjo.

Genangan cukup tinggi terjadi di sekitar kawasan Pabelan. Banjir terjadi saat hujan telah reda. “Banyak kendaraan mogok karena nekat melintas,” kata Dwi Handayani, salah satu warga.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

13 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

23 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya