Disegel, Aset-aset Padepokan Dimas Kanjeng Dijaga 200 Polisi  

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 18:27 WIB

Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Probolinggo - Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menyegel sejumlah aset milik Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 4 Oktober 2016. Penyegelan itu dilakukan setelah kemarin penyidik merekonstruksi kasus pembunuh terhadap pengikut Dimas Kanjeng.

"Sekaligus kami inventaris aset-aset milik Dimas Kanjeng yang ada di padepokan," kata Kepala Subdirektorat I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Cecep Ibraham saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Oktober 2016.

Baca juga:

Heboh Manifesto Komunis: Polisi Ngawur Sita Buku Asal Malaysia?
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Aneh, Nama Baik Novanto Dipulihkan

Aset-aset milik yayasan tersebut disegel dengan diberi garis polisi. Adapun aset yang disita penyidik antara lain rumah utama Dimas Kanjeng, gedung asrama putra, fitness center, padepokan yayasan, serta enam mobil yang terparkir di sebelah masjid padepokan. Mobil-mobil itu di antaranya Pajero Sport, Honda Civic, Honda Mobilio, Toyota Agya, dan Nissan New Xtrail.

Cecep menuturkan aset-aset yang disegel dijaga sekitar 200 personel polisi. Selain mengamankan aset, ratusan personel ditempatkan untuk mensterilkan areal di sekitar padepokan. "Kami tidak mau kecolongan. Apalagi saat ini status padepokan masuk dalam status quo," ujar Cecep.

Dari pantauan Tempo, warga dan pengunjung hanya diperkenankan melihat dari luar pintu masuk padepokan. "Kecuali pengikut yang masih bertahan tinggal di padepokan, kami larang masuk," katanya.

Berdasarkan data dari kecamatan setempat, masih ada 230 pengikut Dimas Kanjeng yang masih bertahan tinggal di padepokan. Polda Jawa Timur pekan lalu telah menetapkan Dimas Kanjeng sebagai tersangka kasus penipuan dan pembunuhan terhadap dua pengikutnya, Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

Dalam rekonstruksi untuk pembunuhah Abdul Gani, korban dibunuh di asrama putra Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sedangkan Ismail Hidayah dibunuh terlebih dulu di luar padepokan dan mayatnya ditemukan di Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Februari 2015. Saat rekonstruksi, penyidik juga menemukan kuitansi sebagai mahar pengikutnya dan 33 lembar uang pecahan Rp 100 ribu.

NUR HADI

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Bikin Ahok Kalah
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Aneh, Nama Baik Novanto Dipulihkan

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya